Kasus Covid-19 Terus Meningkat Lampoi India, Epidemiolog: Indonesia Epicentrum Baru Corona Dunia

- 15 Juli 2021, 17:42 WIB
Ilustrasi Covid-19: Indonesia disebut pakar epidemiologi sebagai episentrum baru corona dunia.
Ilustrasi Covid-19: Indonesia disebut pakar epidemiologi sebagai episentrum baru corona dunia. /Pixabay/Fernandozhiminaicela/

SERANG NEWS - Lonjakan kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia terus meningkat signifikan.

Bahkan dalam sepekan ini, kasus baru hariannya telah melampoi kasus Covid-19 di India.

Tingginya kasus lonjokan kasus Covid-19 tersebut membuat pakar epidemiologi menyebut Indonesia menjadi epicentrum baru Corona dunia.

"Berdasarkan data tiga hari terakhir, saya dapat mengatakan dengan jelas bahwa Indonesia telah menjadi episentrum baru di dunia,” kata ahli epidemiologi Indonesia Dicky Budiman, di Griffith University Australia, yang dikutip SerangNews.com dari New York Times, Kamis 16 Juli 2021.

Baca Juga: Update Corona Indonesia per Kamis 15 Juli 2021, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 56.756

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat, kasus per Kamis 15 Juli 2021, ada penambahan kasus baru sebanyak 56.756 kasus baru.

Penambahan ini, maka angka komulatif Covid-19 di Indonesia menjadi 2.726.803 kasus.

Sementara angka kesembuhan tercatat sebanyak 19.046 kasus atau catatan secara komulatif menjadi 2.176.412.

Baca Juga: Arab Saudi dan Taiwan Susul Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia, Usai Kasus Covid-19 Meroket

Adapun kasus meninggal hari tercatat ada sebanyak 982 orang sehingga secara komulatif ada sebanyak 70.192 kasus.

Kenaikan kasus hari ini meningkat dari hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 54.517 kasus.

Lonjakan kasus itu juga dinilai pakar epidemiolog membuat Indonesia melampaui beban kasus harian India saat ini.

Terlebih, beberapa minggu terakhir, rumah sakit di Pulau Jawa kebanjiran pasien dan warga berebut membeli oksigen medis untuk merawat anggota keluarga di rumah.

Baca Juga: Update Kasus Baru Corona Capai 54.517 Sehari, Rekor Covid-19 di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

Ratusan orang telah dilaporkan meninggal karena virus di rumah karena kekurangan oksigen dan sebagai akibat dari sistem perawatan kesehatan yang kewalahan.

Selama dua minggu terakhir, jumlah infeksi harian hampir dua kali lipat. Pada Rabu, Indonesia melaporkan 991 kematian baru. Dan hari ini, Kamis 15 Juli ada 982 kasus.

Baca Juga: Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia, Mata Uang Yen Menguat dan Amuk Rupiah

Para ahli percaya bahwa varian Delta berada di balik lonjakan kasus di Indonesia, negara terpadat keempat di dunia.

Sebaliknya, jumlah kasus harian India, yang mencapai lebih dari 414.000 pada awal Mei, telah turun menjadi sekitar 40.000.

"Wabah di Indonesia adalah contoh terbaru dari kesenjangan yang semakin lebar antara negara-negara Barat dan negara-negara lain selama pandemi," tulis New York Times.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x