Viral Video Pemuda Situbondo Nyatakan Perang, Tidak Terima Masjid Ditutup Saat PPKM Darurat

- 5 Juli 2021, 06:00 WIB
Pemuda Situbondo tolak penutupan Masjid saat  PPKM Darurat.
Pemuda Situbondo tolak penutupan Masjid saat PPKM Darurat. /Instagram @maulana.alhamid.9/

SERANG NEWS - Pemerintah telah secara resmi memberlakukan Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa dan Bali. 

PPKM darurat Jawa dan Bali resmi dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 21 Juli mendatang. 

Selama pemberlakuan PPKM darurat akan banyak aturan yang mengatur kegiatan masyarakat salah satunya kegiatan keagamaan. 

Dalam PPKM darurat disebutkan rumah ibadah seperti Vihara, Gereja, Masjid, Vihara dan tempat ibadah lainnya ditutup sementara. 

Baca Juga: Viral Keranda Terbang, Bikin Heboh Warganet, Benarkah Pertanda Ada Orang Meninggal?

Penutupan tempat ibadah ini, menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat, tak sedikit yang terang-terangan menolak rencana tersebut. 

Di Kota Serang, penutupan tempat ibadah masih menjadi perdebatan, namun Walikota Serang Syafrudin akan tetap menutup sesuai instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021. 

"Ini yang menajdi perdebatan tadi akan tetapi sudah menjadi keputusan, kami Pemkot Serang untuk menindaklanjuti PPKM darurat sesuai instruksi mendagri nomor 15 tahun 2021," katanya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, polemik penutupan tempat ibadah di masa pemberlakukan PPKM darurat juga terjadi di daerah lain. 

Di Kabupaten Situbondo sekelompok pemuda menyatakan menolak dan menentang adanya penutupan tempat ibadah. 

Baca Juga: Viral di Padang, Emak-emak Komentari Prokes Sebut Padang Aman, Kenapa Jakarta Panik

Hal itu sebagaimana terlihat dalam video viral yang diunggah akun Instagram @situbondoinfo pada 3 Juli 2021. 

"Kami umat Islam kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo menyatakan menolak dan menentang surat edaran Sekda Kabupaten Situbondo," ujar pria dalam video tersebut. 

Dimana dalam SE tertanggal 2 Juli 2021 tersebut khususnya angka 4 menyatakan ada penutupan masjid. 

"Apabila sekda kabupaten Situbondo tetap melakukan penutupan masjid kami nyatakan siap perang," ujarnya. 

Sementara itu, dikutip dari Antara Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemuka agama membantu pemerintah selama penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Viral Video Petugas Kesehatan Cium Pasien Pria Saat Lakukan Swab Test, Ini Tanggapan Dinkes DKI Jakarta

Salah satunya membantu memberi pemahaman kepada masyarakat terhadap salah satu poin yang berisi penutupan sementara tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan lainnya.

Penutupan sementara rumah ibadah itu, lanjut Mantan Ketum PSSI tersebut, menunjukkan bahwa agama berperan untuk menyelamatkan umat manusia. 

Sebab, dikatakan LaNyalla penutupan tempat ibadah ini, bertujuan menghindarkan masyarakat dari wabah.

"Saya meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kebijakan ini," katanya. 

"Karena bukan hanya tempat ibadah yang ditutup tetapi juga pusat-pusat perbelanjaan seperti mal dan restoran, serta tempat wisata," ujarnya lagi.

LaNyalla mengajak masyarakat untuk berpikir menjauhi mudharat dan lebih mengedepankan azas manfaat.

"Misalnya jika memicu kerumunan dan sulit untuk menerapkan jaga jarak di dalam mushola atau masjid-masjid kecil, tentunya untuk menghindari kemudharatan lebih baik ditutup sementara," ujarnya. 

"Kecuali masjid besar dan luas yang bisa mengatur jaga jarak dan kapasitas jamaah," tegasnya mengakhiri.***

Editor: Kiki

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah