Network
SERANG NEWS – Kabar duka bagi dunia pecinta wayang di Tanah Air. Dalang legendaris Ki Manteb Sudharsono dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka atas meninggalnya Dalang Ki Manteb Sudharsono disampaikan Budayawan Sujiwo Tejo.
“Jumat call, Sampean ndisi’i aku (kamu mendahuli) Mas (menyebut nama Ki Manteb Sudharsono-red),” tulis Sujiwo Tejo melalui akun Instagram @presiden_jancukers menyampaikan kabar duka yang dikutip SerangNews.com, Jumat 2 Juli 2021.
Sujiwo Tejo menyertakan momen foto bersama Ki Manteb dan menyebut dirinya lahir dengan tanggal yang sama dengan almarhum.
Baca Juga: Sejarah Wayang dan Macam-macam Wayang di Indonesia
“Pdhl tgl lahir kita sama2 31 Agutus. Aku karo konco2 isih gedebugan memasyarakatakan wayang nang generasi milenial (Padahal tanggal lahir kita sama, 31 Agustus, AKu dengan teman-teman masih terus memasyarakatkan wayang di generasi milenial),” lanjut Sujiwo Tejo.
Budayawan yang sering tampil nyentrik ini lantas mengenang almarhum dan rasa baktinya selama perjalanan hidup keduanya menekuni dunia budaya dan seni, khusunya dalam dunia perwayangan.
“Sampeyan wis enak thenguk2 nang Sorga… #UtangRasaku lan bektiku nang Sampeyan Mas… Sampai jumpa (Kamu sudah enak di surga. Hutang rasaku dan baktiku kepada kamu mas),” kata Sujiwo Tejo.
Kabar duka juga tersebut juga disampaikan beberapa netizen yang turut mengomentari unggahan Sujiwo Tejo.
“Selamat jalan senantiasa berlimpah kebaikan, keberkahan di alam selanjutnya. Dimuliakan di sisi Tuahn. Amin,” tulis pemilik akun @imanuel.san.
“Wah Ki Mantep Sudharsono. Sampai jumpa Ki Swargi langgeng,” timpal Indhar.Wahyu.
Baca Juga: Kabar Duka, Dalang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia, Terkenal dengan Slogan Pancen Oye
Ki Manteb adalah Dalang Wayang asal Jawa Tengah yang nama sudah malang melintang di Indonesia hingga manca negara. Ia lahir di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, 31 Agustus 1948.
Ia dikabarkan meninggal meninggal di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2021, atau tepat berusia umur 72 tahun.
Karena keterampilannya dalam memainkan wayang, ia pun dijuluki para penggemarnya sebagai Dalang Setan. Ia juga dianggap sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.***
