SERANG NEWS – Presiden Jokowi mulai mempertimbangkan opsi lockdown menyusul tingginya angka penderita Covid-19 yang melonjak secara drastis beberapa waktu terakhir.
"Kami menyambut baik setiap masukan dari masyarakat termasuk usulan untuk lockdown mengingat lonjakan kasus positif yang sangat pesat," ujar Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip SerangNews.com pada Jumat 25 Juni 2021.
Meski begitu, pemerintah tetap akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro masih menjadi kebijakan masyarakat.
"PPKM skala mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa dan komunitas masyarakat," ujarnya.
Jokowi meminta agar seluruh Gebernur, Bupati dan Wali Kota se Indonesia untuk mempertegas penerapan PPKM Mikro dengan mengoptimalkan posko-posko penanganan Covid-19 hingga tingkat kelurahan.
Jokowi mengatakan, penerapan PPKM Mikro dinilai kebijakan yang paling tepat lantaran mampu mengendalikan laju penularan Covid-19 tanpa mematikan ekonomi masyarakat.
Secara terpisah melalui program temu wicara Mata Najwa di Trans7, Presiden Jokowi buka-bukaan soal anggaran yabng dibutuhkan jika pemerintah mengambil opsi lockdown.
"Untuk wilayah DKI Jakarta saja kami hitung-hitungan per hari membutuhkan biaya Rp 550 miliar. Kalau Jabodetabek bisa tiga kali lipat. Itu per hari," ujar Jokowi.