Pamerkan Jam Tangan Lokal, Mahfud MD: Kita Harus Perhatikan, Birokrasi Jangan Bertele-tele

- 25 Mei 2021, 10:17 WIB
Menkopolhukam Mahmud MD pamerkan jam tangan lokal merek Pamor.
Menkopolhukam Mahmud MD pamerkan jam tangan lokal merek Pamor. /Kolase Twitter @mohmahfudmd/

SERANG NEWS - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memamerkan jam tangan lokal merek Pamor produk buatan anak bangsa.

Jam tangan yang diakui Mahfud MD didapatkannya dari pemeran 'Bangga Buatan Indonesia' itu, dinilainya punya kualitas yang baik.

"Arloji buatan anak bangsa bermerek "Pamor". Luarnya dibuat dari kayu berukir tradisional Indonesia dgn gelang kulit yg tampak harmonis, tahan air," kata Mahfud yang dikutip SerangNews.com dari akun @mohmahfudmd Selasa 25 Mei 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Harap Buruh Bangun Indonesia Sejahtera, Warganet: Sejahtera Gimana, Pekerjaan Susah, Pejabat Korupsi

Tak hanya memiliki kualitas yang bagus, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menyebut, jam memiliki ketepatan kurasi waktu.

"Ketepatan waktunya akurat," katanya seranya mengatakan jam tersebutnya diperoleh saat hadir di pameran 'Bangga Buatan Indonesia' yang diselenggaran oleh Kemenperin di Borobudur, pada 20 Mei 2021.

Menurutnya, produk anak bangsa sejenis jam tersebut sangat banyak di Indonesia. Produk-produk itu hasil buah kreativitas yang harus didukung terus berkembang.

Baca Juga: Terbaru Cara Cek Banpres BPUM Tahap 3, Simak Bocoran Daftar Nama Penerima BLT UMKM di banpresbpum.id

"Di Indonesia banyak bahan material, berjubel SDM terampil dan kreatif untuk mengolah bahan menjadi produk yang membanggakan," ucapnya meneruskan.

Di akhir cuitannya itu, Mahfud lantas menyentil aparatur birokrasi yang dinilainya masih sering bertele-tele.

Padahal, lanjutnya berpendapat, produk dalam negeri hanya membutuhkan dukungan perizinan dan pemasaran dalam pengembangannya.

"Kita hanya perlu dukungan perizinan untuk standar edar dan dukungan pemasaran. Birokrasi kita harus memperhatikan ini, jangan jadi birokrasi yg lemot dan bertele-tele," tungkasnya.

Baca Juga: Keren, Lima Kali Berturut-turut BTS Menang di Penghargaan Musik Billboard

Beberapa netizen pun ikut merespon cuitan Mahfud MD tersebut. Tak sedikit pula yang mencurahkan pendapatnya.

"Setuju Prof, dan jika perlu dipermudah perizinan dinas terkait seperti Dinas LH, Dinas perhubungan lebih memprioritaskan pada jong jong yg ada di Nusantara. karena jong jong yg sekarang sangat ingin maju seperti cita cita sumpah pemuda dahulu di ikrarkan. cuman terbentur modal," tulis pemilik akun @agusjuwie.

Tak hanya soal perizinan, Netizen juga menyampaikan soal maraknya pungutan liar saat mengurus perizinan usaha.

"Bukan hanya birokrasi perizinan yang bertele-tele, tapi pungutan-pungutan liar dari berbagai sisi, ormas-ormas yang ga jelas, belum lagi serikat-serikat kerja nanti yang bikin tambah ribet," keluh pemilik akun @ariyanto_ag mengomentari postingan Mahfud.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah