"Bagi sebagian kita, mudik adalah tradisi dengan nilai spiritualitas tinggi," ujar Lukman Hakim Saifuddin dikutip SerangNews.com dari akun Twitternya, @lukmansaifuddin.
Baca Juga: Gara-gara WiFi Masih Menyala, Warung Milik Rafiudin Tersambar Petir
"Bahkan, ada juga yang memaknai mudik sebagai jihad," tambahnya.
Lukman menambahkan, pemaknaan mudik sebagai jihad membuat masyarakat akan terus berupaya meski ada halangan di hadapan mereka.
Dia juga mengharapkan, petugas pos penyekatan mudik yang berjaga di lapangan bisa bersikap bijak.
"Semoga kearifan dan kesabaran menyertai petugas kita di lapangan," ujarnya. ***