Tanah Longsor di Proyek PLTA Batang Toru Sebabkan Tiga Orang Meninggal Dunia

- 30 April 2021, 21:51 WIB
Tanah Longsor di Proyek PLTA Batang Toru Sebabkan Tiga Orang Meninggal Dunia.
Tanah Longsor di Proyek PLTA Batang Toru Sebabkan Tiga Orang Meninggal Dunia. / BNPB

SERANG NEWS - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara memakan korban.

Tiga orang meninggal dunia disebabkan oleh tanah longsor yang terjadi di lokasi proyek pembangunan PLTA Batang Toru.

Ketiga korban tanah longsor PLTA Batang Toru itu yakni dua orang perempuan dan satu berjenis kelamin laki-laki.

Ketiga korban tersebut, ditemukan petugas gabungan pada Jumat 30 April 2021 pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: 52 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Salat Tarawih, Menag: Pelajaran Berharga, Jangan Lengah Prokes

"Ketiganya ditemukan Jumat pagi tadi sekira pukul 08.30 WIB," tutur Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan, Ilham Suhardi melalui Kabid Kedaruratan/Logistik, Hotmatua Rambe.

"Korban yaitu dua orang jenis kelamin perempuan (satu dewasa, satunya lagi anak-anak, red) dan satunya lagi anak laki-laki," jelasnya menambahkan.

Tim berkekuatan puluhan personel dari unsur TNI, Polri, BPBD, perusahaan, dan kecamatan masih terus berkerja keras mencari korban lainnya.

Korban tanah longsor PLTA Batang Toru itu, diduga berada di balik timbunan longsor di atas Sungai Batang Toru tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Ancam Pecat dan Pidanakan Oknum Pegawai Kimia Farma, Said Didu: Dukung, Ini Tidak Berakhlak

"Ada 16 unit alat berat untuk membantu mengevakuasi dan mencari korban dari balik reruntuhan tanah longsor," katanya dikutip dari PMJ News.

Tanah longsor yang terjadi di PLTA Batang Toru itu diakibatkan hujan yang terjadi pada sepanjang Kamis 29 April 2021 kemarin.

Diberitakan sebelumnya, areal PLTA Batang Toru di wilayah Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dikabarkan longsor.

Fenomena alam ini menyebabkan 12 orang diduga tertimbun meterial tanah longsor.

Berdasarkan analisis InaRisk, Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki potensi bahaya bencana tanah longsor tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 14 kecamatan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana.

Terutama terhadap yang dipicu oleh faktor cuaca dengan melakukan rencana mitigasi dan kesiapsiagaan sesuai potensi bencana yang ada di wilayahnya.***

Editor: Kiki

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah