SERANG NEWS - Ramai menjadi perbincangan publik soal rencana pembangunan Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat yang digadang-gadang akan menjadi Silicon Valley Indonesia.
Meski disebut-sebut sebagai Silicon Valley Indonesia. Namun, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan, Bukit Algoritma tak hanya diisi oleh saintis dan insinyur. Tapi, juga akan diisi kalangan filsuf.
"Karena itu di #BukitAlgoritma nantinya bukan cuma ada saintis2 & insinyur2 #KecerdasanBuatan & #Bioteknologi tapi juga filsuf2 untuk menuntun etika berteknologi...," tulis Budiman melalui akun Twitter @budimandjatmiko pada Selasa 13 April 2021.
Baca Juga: Saksikan Liga Champions PSG Vs Bayern Muenchen, Jadwal TV SCTV dan Indosiar Rabu 14 April 2021
Selain kalangan filsuf, Budiman juga menyebut Bukit Algoritma akan diisi antropolog, sejarahwan hingga ahli seni.
"Nah di sinilah #BumiAlgoritma berbeda dgn Silicon Valley..kita akan ada filsuf, antropolog & sejarahwannya," ucapnya.
Karena itu di #BukitAlgoritma nantinya bukan cuma ada saintis2 & insinyur2 #KecerdasanBuatan & #Bioteknologi tapi juga filsuf2 untuk menuntun etika berteknologi... https://t.co/TjSrzgqUNc— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) April 13, 2021
"(Art dan Design) Pun ada. Sains dan Seni harus ada. Sains untuk Logika, Seni untuk Estetika dan Filsafat untuk Etika.
Semua bakal ada di #BukitAlgoritma," tambahnya.
Baca Juga: 7 Makna Istilah yang ada Sering Diucapkan saat Bulan Suci Puasa Ramadhan
Sementara, dikutip SerangNews dari Antara Bukit Algoritma dengan konsep mirip Silicon Valley di Amerika Serikat sebagaimana yang dicita-citakan Budiman Sudjatmiko siap dibangun.
Lokasi pembangunan Bukit Algoritma berada di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ditunjuk menjadi mitra infrastruktur pada proyek seluas 888 hektare tersebut.
"Ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitas‐fasilitas lainnya," kata Budiman.