Tak Hanya Saintis, Bukit Algoritma yang Disebut 'Silicon Valley' Indonesia Akan Diisi Filsuf hingga Sejarahwan

- 13 April 2021, 21:30 WIB
Direktur Utama PT AMKA (Persero) Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi dan industri 4.0 Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu (7/4/2021). PT Amarta Karya (AMKA) (Persero) dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pert
Direktur Utama PT AMKA (Persero) Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi dan industri 4.0 Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu (7/4/2021). PT Amarta Karya (AMKA) (Persero) dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pert /Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

SERANG NEWS - Ramai menjadi perbincangan publik soal rencana pembangunan Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat yang digadang-gadang akan menjadi Silicon Valley Indonesia.

Meski disebut-sebut sebagai Silicon Valley Indonesia. Namun, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan, Bukit Algoritma tak hanya diisi oleh saintis dan insinyur. Tapi, juga akan diisi kalangan filsuf.

"Karena itu di #BukitAlgoritma nantinya bukan cuma ada saintis2 & insinyur2 #KecerdasanBuatan & #Bioteknologi tapi juga filsuf2 untuk menuntun etika berteknologi...," tulis Budiman melalui akun Twitter @budimandjatmiko pada Selasa 13 April 2021.

Baca Juga: Ruqyah, Kring-kring Ramadhan dan Muslim Travellers, Berikut Jadwal Acara TV NET TV Rabu 14 April 2021

Baca Juga: Saksikan Liga Champions PSG Vs Bayern Muenchen, Jadwal TV SCTV dan Indosiar Rabu 14 April 2021

Selain kalangan filsuf, Budiman juga menyebut Bukit Algoritma akan diisi antropolog, sejarahwan hingga ahli seni.

"Nah di sinilah #BumiAlgoritma berbeda dgn Silicon Valley..kita akan ada filsuf, antropolog & sejarahwannya," ucapnya.

"(Art dan Design) Pun ada. Sains dan Seni harus ada. Sains untuk Logika, Seni untuk Estetika dan Filsafat untuk Etika.
Semua bakal ada di #BukitAlgoritma," tambahnya.

Baca Juga: 7 Makna Istilah yang ada Sering Diucapkan saat Bulan Suci Puasa Ramadhan

Sementara, dikutip SerangNews dari Antara Bukit Algoritma dengan konsep mirip Silicon Valley di Amerika Serikat sebagaimana yang dicita-citakan Budiman Sudjatmiko siap dibangun.

Lokasi pembangunan Bukit Algoritma berada di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ditunjuk menjadi mitra infrastruktur pada proyek seluas 888 hektare tersebut.

"Ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitas‐fasilitas lainnya," kata Budiman.

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x