PPKM Mikro Diperpanjang, Airlangga Sebut Banten Jadi Zona Covid-19 Terparah

- 6 April 2021, 10:36 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. BPMI Setpres

SERANG NEWS - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro fase keempat berakhir pada 5 April 2021 kemarin.

PPKM Mikro tahap keempat ditetapkan pada 15 provinsi di Indonesia, termasuk Banten.

Dari 15 provinsi yang ditetapkan, Banten justru mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Baca Juga: RCTI Keluarkan Jadwal Acara Bulan Ramadan, Warganet: Ikatan Cinta Jam Berapa?

Hal ini dijelaskan Ketua Komite Penanganan Covid-19, Airlangga Hartarto.

"Kita lihat dari 15 provinsi yang melakukan PPKM, hampir seluruh provinsi mengalami penurunan, kecuali Banten," ujar Airlangga dikutip dari Antara, 6 April 2021.

Airlangga menambahkan, peningkatan Covid-19 di Banten telah merambah hingga seluruh provinsi.

Baca Juga: Bocoran Love Story The Series Selasa 6 April 2021: Dinda Takut Wilantara Berhubungan Lagi dengan Emily

"Wilayah Banten terjadi kenaikan (kasus Covid-19), karena semula hanya di Tangerang Raya, sekarang sudah seluruh provinsi,” ujar Airlangga.

Lebih lanjut, PPKM Mikro tahap keempat memberi perubahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

Airlangga Hartarto mengatakan, Kasus aktif Covid-19 dan tingkat kematian sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: Kharisma Sahabat Gus Dur, Abuya Uci Cilongok Tangerang Dikenal Mendunia

Selain itu, terjadi juga peningkatan pada kesembuhan pasien Covid-19.

Sebagai informasi, pemerintah telah memperpanjang PPKM Mikro fase kelima mulai 6 hingga 19 April 2021.

Kebijakan PPKM Mikro tahap kelima ini diperluas menjadi 20 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 6 April 2021, Al Jujur Belum Sentuh Andin, Mama Rosa Katakan Ini

"Pemerintah menambah lima daerah, yakni Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau dan Papua,” kata Airlangga.

Wilayah PPKM Mikro ditambah dengan memperhatikan jumlah kasus sembuh Covid-19, pasien meninggal, kasus aktif, dan beberapa indikator lainnya. ***

Editor: Kiki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x