Ada Dua Bibit Siklon Tropis, BNPB Sebut Cuaca Ekstrem di NTT Bisa Berlanjut hingga 9 April 2021

- 5 April 2021, 11:08 WIB
Banjir Bandang di Flores Timur, NTT
Banjir Bandang di Flores Timur, NTT /BNPB Indonesia

Sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir tersebut. Yakni, Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu. 

BPBD Kabupaten Sumba Timur menginformasikan sebanyak 54 KK atau 165 jiwa mengungsi, sedangkan 109 KK atau 475 KK terdampak. 

"Sedangkan di Kabupaten Lembata, banjir bandang menewaskan 11 warga dan 16 lainnya hilang," ungkap Raditya.

Banjir bandang lainnya terjadi di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Desa-desa terpapar di dua kecamatan ini antara lain Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo dan Waimatan. 

Baca Juga: Dikukuhkan Jadi Ketua PuWas, Muhtar Efendi Ajak Warga Kawal Pembangunan Kota Serang

BPBD setempat telah melakukan upaya kaji cepat dan penyelamatan warga terdampak. Pemerintah daerah juga mendatangkan alat berat untuk melakukan pembersihan jalan dan lokasi bencana untuk kelancaran proses pencarian dan evakuasi. Akses jalan menuju Kecamatan Ile Ape Timur terputus sehingga belum dapat diakses petugas. 

Kejadian lainnya melanda Kota Kupang, NTT, berupa angin kencang, longsor, banjir rob dan gelombang pasang. Perkembangan pada Minggu pukul 19.00 WIB, beberapa kecamatan terdampak cuaca ekstrem.

Akibatnya, sebanyak 743 KK atau 2.190 warga terdampak. Selain itu, 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.

BNPB juga menerima laporan terjadinya bencana di Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada. Angin kencang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Ngada.

Desa terdampak yaitu di Kelurahan Kisantara, Lebijaga, Bajawa, Tanalodu (Kecamatan Bajawa) dan Kelurahan (Riung). Dampak dari insiden angin kencang terdiri 6 KK terdampak dan 1 luka berat.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x