Satpam SMPN 11 Tangsel Diduga Meninggal Dunia Usai Jalani Vaksinasi, Begini Penjelasan Sekolah!

- 1 April 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi korban meninggal
Ilustrasi korban meninggal /Pixabay/soumen82hazra//

Ditambahkannya, Sarmili juga merasakan gejala panas dingin setelah menjalani penyuntikan vaksin di sekolah beberapa minggu lalu itu.

"Kemarin waktu abis vaksin di sekolah, dia memang meriang beberapa hari, mungkin dia nggak terlalu dirasain, dan tetap berangkat kerja," ujar Ita kepada wartawan di rumahnya Kampung Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangsel, Kamis 1 April 2021.

Dilanjutkannya, kondisi panas dingin yang dirasakan Sarmili terus berlanjut hingga akhirnya dia dibawa ke klinik swasta, lalu akhirnya pulang ke rumah. Namun kondisinya tak kunjung membaik, hingga dibawa kembali ke salah satu rumah sakit swasta.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadan Tak Batalkan Puasa, Ini 3 Rekomendasi MUI!

"Waktu di klinik diswab dulu, hasilnya negatif. Terus pulang, tapi nggak membaik. Akhirnya dibawa lagi ke Rumah Sakit Medika, di sana diswab lagi, hasilnya negatif juga. Tapi, karena alat bantu nafasnya kurang akhirnya ke Puskesmas Rawa Buntu, akhirnya kita bawa ke Puskes," jelasnya.

Namun karena keterbatasan alat di puskesmas, Sarmili akhirnya dilarikan ke RSU Tangsel, Pamulang untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Saya sedih waktu di RSU, kondisinya makin sulit bernafas. Minum aja udah nggak bisa, keluar lagi. Dia juga susah bernafas. Kadar oksigen dalam tubuhnya itu anjlok drastis," ceritanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi 5.500 Awak Media di Hall Senayan Jakarta

Terpisah, Humas SMPN 11 Salim menjelaskan, kalau almarhum Sarmili memang telah menjalani vaksin tahap awal di sekolah beberapa waktu lalu.

Keterangan dari sesama sekuriti yang didapat Salim, menyebutkan sebelum disuntik vaksin almarhum memang sudah mengeluh tidak enak badan, dan mengalami panas dingin.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x