SERANG NEWS - Kepala Bappilu Andi Arief menyebut keselamatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terancam.
Sehingga, puluhan kader menginap malam ini untuk menjaganya.
Menurut Andi Arief, ancaman itu karena syarat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat harus ada izin dari ketua majelis tinggi yang saat ini dijabat SBY. Ia juga meminta Menkopolhukam Mahfud MD tidak diam soal kudeta ini.
"Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader. Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY," tulis Andi Arief dikutip SerangNews dari akun Twitter @AndiArief_ID yang diunggah pada Kamis 4 Maret 2021.
Andi Arief menyebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sudah menggunakan juris nekat.
"Puluhan kader malam ini minap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam. Pak Moeldoko gunakan jurus nekad," tambahnya.
Baca Juga: Tiba-tiba Dukung KLB Demokrat, Andi Arief: Twitter Saya Dikuasai Kakak Pembina
Sebelumnya, Andi Arief mengklaim akun Twitter-nya diretas dan tidak berada dikendalinya. Ketua Bappilu Partai Demokrat ini sampai membawa-bawa nama kakak pembina sebagai dalang di balik peretasan akun Twitternya.