Network
SERANG NEWS- Pasukan gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya, terus melakukan pengejaran sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di wilayah Pengunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Konsentrasi pengejaran itu dilakukan pasca kontak tembak pasukan gabungan TNI-Polri dengan kelompok MIT pimpinan Ali Kaloran yang terjadi pada Senin 1 Maret 2021 lalu. Diketahui dalam kontak tersebut, 2 orang anggota MIT tewas di tempat. Keduanya berinisial A dan K.
Baca Juga: Bocoran Love Story The Series Rabu 3 Maret 2021, Dinda ajak Rama ke Rumah Ken, Mereka jadi Saudara?
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim gabungan TNI-Polri berhasil mendapatkan 11 butir amunisi senjata api panjang, ransel, golok, senter, GPS dan baterai.
"Informasi yang kita dapat selama ini, mereka ada 11 orang. Sekarang terbagi 2 kelompok, 1 kelompok ada yang 4 orang, dan 7 orang. Kalau yang tewas dua orang ini adalah kelompoknya Ali Kalora, pasca tewasnya mereka, DPO tinggal 9 orang. Insya Allah jangan bertambah lagi lah. Kita berdoa saja, supaya tidak ada lagi tambahan," kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang dikutip SerangNews.com dari akun Instagram @divisihumaspolri pada Rabu 3 Maret 2021.
Baca Juga: Said Didu Minta KH Maruf Amin Selamatkan Umat Dunia Akhirat, Ada Apa dengan Investasi Miras?
Diketahui, kelompok MIT dituduh polisi terlibat dalam pembunuhan satu keluarga, dan pembakaran rumah di Sigi, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Dalam peristiwa itu menewaskan 4 orang. Bahkan jenazah dari 4 orang yang merupakan satu keluarga itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.
Baca Juga: Kenakan Batik Corak Banteng Merah, Anies Baswedan Singgung Persatuan di Jakarta
