Network
"Sama aja kayak codet (suntik) waktu SD gitu, biasa aja. Mungkin bagi yang takut jarum suntik, beda cerita. Tapi insyaallah aman kok, ini juga sudah hampir satu jam biasa aja. Jadi ga usah takut untuk suntik vaksin," ungkapnya.
Baca Juga: 5.512 Wartawan Akan Divaksin Covid-19, Presiden Jokowi: Sehari-hari Mereka Bekerja di Lapangan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, jika proses vaksinasi yang dilakukan kepada para jurnalis, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 200 vial vaksin sinovac. Namun, baru 80 orang jurnalis yang mendaftar dan telah divaksinasi hari ini.
Menurutnya, pihaknya pun akan turut memfasilitasi proses vaksinasi bagi para jurnalis yang ada tersebar di masing-masing Kabupaten/Kota. Sehingga akan dilakukan berjenjang oleh masing-masing dinas kesehatan setempat.
"Saat ini baru sekitar 80 orang yang sudah terdaftar. Dan mungkin ini nanti (dilakukan) di Kabupaten/Kota selebihnya," ucap Ati saat ditemui di RSUD Banten.
Pelaksanaan vaksinasi bagi para jurnalis dilakukan pada tahap dua termin satu. Prosesnya berbarengan dengan vaksinasi yang dilakukan kepada sejumlah instansi pelayanan publik yang ada di Provinsi Banten.
Baca Juga: Bercerita Tentang Pengacara Mafia, Yuk Kenalan Dengan Para Pemain Drakor 'Vincenzo'
"Sasaran targetnya 13.500 orang, dibagi menjadi 4 hari, mulai dari tanggal 24 hingga 27 Februari 2021. Dan nanti untuk suntikan kedua di tanggal 10 Maret sampai 14 Maret 2021," ungkap Ati.
Diungkapkannya, jika untuk proses vaksinasi tahap kedua, Pemerintah Provinsi Banten mendapatkan kuota vial vaksin sebanyak 28.800. Sementara untuk target sasarannya mencapai sekitar 200 ribu orang.***
