Cara tersebut diharapkan tidak mengurangi makna perayaan Imlek sebagai momentum tahun baru, harapan baru, dan juga keberuntungan baru bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa.
Baca Juga: Bocoran Cerita Ikatan Cinta Kamis 4 Februari: Al Cemburu Dengan Andin Karena Lakukan Hal Begini
“Tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar Teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan tahun baru Imlek ini juga dengan cara yang baru. Cara di mana kita melakukannya bersama dengan keluarga kita, kita melakukannya bersama di rumah kita, dan kita melakukannya bersama dengan cara-cara masa kini dengan cara-cara digital,” kata Budi.
Menkes pun mengingatkan agar perayaan dilakukan dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Berat Badan Tidak Ideal? Ini 7 Cara Cepat dan Mudah Diet Tanpa Membahayakan Kesehatan
“Selamat berhari raya Imlek. Saya yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira, tetap memberikan banyak harapan baru, dan keberuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa,” ujar Menkes.
Menutup rangkaian keterangan pers. Menko PMK Muhadjir Effendy mengajak masyarakat untuk memanfaatkan hari libur nasional Imlek ini secara bijak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Ini juga merupakan hari libur nasional, karena itu mohon semuanya bisa memanfaatkan hari libur ini dengan bijak, tetap mematuhi apa yang sudah dipesankan oleh Bapak Menteri Agama maupun Bapak Menteri Kesehatan,” ujar Muhadjir. ***