Selain Kalsel, Banjir juga Terjang Kaltara, 2.752 Warga Mengungsi, 115 Lahan Sawah Terendam 

- 20 Januari 2021, 07:00 WIB
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan luapan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Sembakung pada Jumat (8/1) dengan ketinggian permukaan air mencapai 100 sentimeter.
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan luapan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Sembakung pada Jumat (8/1) dengan ketinggian permukaan air mencapai 100 sentimeter. /Dok BPBD Kabupaten Nunukan./

SERANG NEWS - Selain Kalimantan Selatan (Kalsel) Banjir juga menerjang wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Akibatnya sebanyak 533 rumah dan satu Masjid terendam banjir. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menuturkan banjir menyebabkan 533 rumah dan satu masjid terendam.

"Kemudian satu unit posyandu terendam, satu unit pusat puskesmas terpadu terendam, 115 hektar lahan sawah terendam, dua hektar lahan kebun terendam yang berdampak pada 2.752 jiwa," ujar Raditya melalui pernyataan resminya secara tertulis kepada wartawan, Selasa 19 Januari 2021. 

Masih dari penjelasan Raditya, banjir berdampak di beberapa lokasi. Di antaranya, Kecamatan Sembakung, Desa Atap, Desa B. Bagu, Desa Labuk, Desa Pagar, Desa Tujung, Desa M. Bungkul, Desa Lubukan, Desa Tagul, Desa Pelaju dan Desa Tepian.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kawasan Puncak Bogor, Bupati Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa 

Baca Juga: Cek Tanggap Bencana Banjir dan Gempa Jokowi Blusukan ke Kalsel dan Sulbar

Menurut ia, banjir yang terjadi sejak Jumat (8/1/2021) itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Sembakung meluap.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menginformasikan saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan sekaligus mempersiapkan sarana dan prasana pengungsian seperti dapur umum untuk para pengungsi.

Adapun BPBD Kabupaten Nunukan juga memantau kondisi terkini banjir sudah mulai berangsur surut, namun apabila terjadi hujan kembali debit air berpotensi naik.

Baca Juga: Banjir Kalsel 112.709 Warga Mengungsi, 27.111 Rumah Terendam, 5 Meninggal Dunia

“Karena itu, BPBD juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan memberikan imbauan agar warga lebih waspada akan potensi kenaikan debit air sungai yang setiap waktu bisa terjadi," pungkasnya dikutip dari BNPB. 

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Nunukan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. 

BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. 

Baca Juga: Banjir Surut, Elemen Masyarakat di Kabupaten Serang Bersihkan Sisa Banjir Luapan Sungai Ciujung

Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.***

Editor: Kiki

Sumber: BNPB PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x