16 Tahun Terbaring Sakit, Lomrah Warga Pandeglang Butuh Bantuan Dermawan

- 16 Januari 2021, 14:53 WIB
Kondisi Lomrah menderita sakit selama 16 tahun.
Kondisi Lomrah menderita sakit selama 16 tahun. /Istimewa./

SERANG NEWS- Lomrah, perempuan berusia 26 tahun menderita penyakit saraf sehingga mengakibatkan lumpuh dan buta. 

Saat ini anak dari pasangan bapak Rana dan Ibu Atiah Warga Kampung Cikupaeun, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten itu butuh bantuan dermawan untuk pengobatan.

Koordinator Cikupaeun Peduli Rakyat (Caper), Firdaus Teguh Laksana mengatakan Lomrah menderita penyakit sudah 16 tahun hanya bisa terbaring di rumah.

Lomrah kata Firdaus sudah sakit sejak usia 9 tahun saat duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD) hingga saat ini usianya 26 tahun.

Baca Juga: Andin Lupa Anniversary Pernikahan, Al Kecewa, Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 16 Januari 2021 

Baca Juga: Sebut Polri Banyak Faksi yang Saling Sandera, Ini Kata Novel Baswedan untuk Listyo Sigit Prabowo

"16 tahun sudah saudari lomrah mengalami penyakit yang belum juga diketahui diagnosis dokter mengenai sakit yang di deritanya," katanya kepada wartawan Sabtu 16 Januari 2021.

Firdaus menceritakan, berawal dari sakit panas yang dialami oleh saudari Lomrah hingga dibawa kepada mantri setempat untuk penyembuhan.

Kemudian setelah dibawa kepada mantri setempat saudari Lomrah disuntik guna menurunkan sakit panasnya.

"Namun setelah disuntik tidak kunjung sembuh dan tidak diketahui apa penyebabnya," imbuhnya.

Baca Juga: Pandeglang Berlakukan PPKM, ini 28 Instruksi Bupati Irna Narulita Tangani Covid-19

Firdaus melanjutkan, karena kendala ekonomi keluarga, Lomrah tidak dibawa ke rumah sakit untuk menindaklanjuti penyebab sakit yang diderita tersebut.

"Lagi-lagi kendala ekonomi yang dialami keluarga Lomrah membuatnya enggan membawa kerumah sakit terdekat untuk menindak lanjut penyebab sakit yang diderita," imbuhnya.

"Hingga sampai detik ini saudari Lomrah masih berdiam diri dirumah dan belum ada sentuhan dokter sama sekali. Yang dimana seharusnya diusia dewasa Lomrah bisa bermain layaknya orang dewasa lainnya," sambungnya.

Sakit yang diderita membuat Lomrah tidak berdaya, semakin hari semakin menyusut tubuhnya, ditambah dengan gangguan pada penglihatannya saat ini.

Baca Juga: Gara-gara Kompor Pria di Pandeglang Tega Tusuk Paman hingga Meninggal  

Pemuda setempat yang kemudian membentuk Pemuda Cikupaeun Peduli Rakyat (Caper), sambung Firdaus, dan kedua orang tua Lomrah pada Kamis 14 Januari 2021 membawa Lomrah ke Puskemas Munjul.

Hasilnya, Puskesmas memperkirakan Lomrah mengalamai gangguan saraf yang mengakibatkan lumpuh dan buta, maka harus dirujuk ke Rumah Sakit Poli Saraf.

"Hasil puskesmas mah gangguan saraf panyakitnya. Jadi harus di rujuk ke rumah sakit poli saraf," ujarnya.

Sungguh besar harapan dari keluarga untuk kesembuhan putri pertamanya Lomrah itu, agar bisa kembali sehat seperti sediakala.

Baca Juga: Geger, Angkot di Pandeglang Terobos Puskesmas, Begini Kronologisnya

"Lomrah saat ini membutuhkan uluran tangan dermawan. Kami pemuda setempat mengajak untuk sama-sama membantu, termasuk dari pihak pemerintah masyarakat dan lain sebagainya," tandasnya.

Bagi dermawan yang ingin bersama-sama membantu bisa menghubungi Firdaus di nomor telepon 0855 8711941 atau bisa datang langsung ke Kampung Cikupaeun, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.***

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah