Ini Kata Ma'ruf Amin untuk Ormas Islam yang Tidak Sesuai dengan Prinsip MUI

- 25 November 2020, 21:40 WIB
Wakil Presiden RI Maruf Amin
Wakil Presiden RI Maruf Amin /@kyai_marufamin/Instagram.com

SERANG NEWS - Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tidak sesuai dengan prinsip - prinsip Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pedoman Islam wasathiyah dipersilahkan untuk keluar dari organisasi ulama tersebut.

Hal itu dikatakan Wakil Presiden yang juga Ketua Umum non-aktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 MUI di Hotel Sultan Jakarta.

Ia mengatakan sebaiknya yang tidak sesuai itu tidak naik kendaraan MUI, sebaiknya naik kendaraan lain saja yang lebih sesuai dengan selera dan keinginannya.

"Orang yang tidak sesuai dengan tujuan dan jalan yang harus dilalui, sebaiknya tidak naik kendaraan MUI, sebaiknya dia naik kendaraan lain saja yang lebih sesuai dengan selera dan keinginannya," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Bupati Tangerang Minta Guru Tingkatkan Kompetensi dan Inivasi di Tengah Pandemi Covid-19

Ma’ruf mengibaratkan MUI seperti melakukan perjalanan dengan kereta api yang memiliki banyak gerbong, stasiun dan tujuan jelas.

“Saya meng-kinayah-kan MUI itu seperti kereta api, ada rel untuk jalannya, ada pakemnya, ada tujuan yang jelas, ada stasiunnya, dan banyak gerbongnya yang mencerminkan beragam ormas dan kelembagaan Islam di dalamnya; dan juga banyak penumpangnya,” katanya.

Menurut dia, setiap penumpang di dalam rangkaian kereta api mengikuti arahan masinis menuju ke tujuan yang telah disepakati bersama.

“Begitu pula dalam ber-MUI, harus patuh dan tunduk pada prinsip dan garis organisasi. Kalau tidak cocok dengan hal itu, bisa menggunakan organisasi lain dan tidak menggunakan MUI,” katanya.

Halaman:

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x