SERANG NEWS - Kabar duka datang dari salah satu keluarga Muhammadiyah yaitu Buya Syafii Maarif yang pernah menjadi ketua PP Muhammadiyah.
Kabar duka tersebut banyak dibagikan oleh warga Muhammadiyah terutama oleh Haedar Nashir yang tak lain adalah ketua PP Muhammadiyah saat ini.
Saat kabar ini mencuat banyak tokoh-tokoh dalam negeri yang memberikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Buya Syafii Maarif.
Baca Juga: Gambaran Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, Ternyata Wisatawan Banyak Melakukan Kegiatan Ini
Diantara tokoh penting tersebut adalah Najwa Shihab dan Ganjar Pranowo.
Bahkan Ganjar Pranowo langsung mengunjungi rumah duka untuk mendoakan Almarhum secara langsung.
Ganjar mengungkapkan bahwa dulu ia pernah sowan kepada Buya Syafii Maarif semasa menjadi mahasiswa dan banyak perbincangan tentang bagaimana mestinya jadi seorang mahasiswa.
Pertemuan tersebut menjadikan Ganjar mendapat pencerahan sekaligus terayomi.
Baca Juga: Sederet Tokoh Besar Indonesia Sampaikan Belasungkawa atas Kepergian Buya Syafii Maarif
Ia bahkan sempat menjenguk Buya Syafii Maarif ketika sakit beberapa hari lalu di RS PKU Muhammadiyah yang dimana menjadi tempat Buya Syafii Maarif menghembus nafas terakhir pagi ini.
"Selamat jalan Buya Ahmad Syafii Maarif. Kami bersaksi engkau orang baik, yang berpulang di hari yang baik," ungkap Ganjar Pranowo dalam akun Instagram @ganjar_pranowo dikutip SerangNews pada Jumat 27 Mei 2022.
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab pun mengungkapkan kesedihan atas kepergian Buya Syafii Maarif yang merupakan guru bagi semua.
Najwa pun sampai bersaksi bahwa sosok Buya Syafii Maarif adalah pegiat anti korupsi yang tak punya kehendak kemasyhuran untuk dirinya sendiri karena seluruh tindak dan tutur Buya Syafii Maarif demi melihat Indonesia lebih bersih dan beradab.
"Saya merasa kehilangan mendalam. Semoga kita diberikan kekuatan untuk mengikuti teladan yang pernah di berikan oleh Buya sepanjang hidupnya," ungkap Najwa Shihab dalam akun Instagram @najwashihab.
Sampai saat ini doa-doa dari seluruh warga Indonesia kian mengalir dalam kepergian sang tokoh teladan Buya Syafii Maarif.***