SERANG NEWS - Angin puting beliung menghantam sejumlah wilayah di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak Banten pada hari Senin 9 Mei 2022.
Musibah ini terjadi pada pukul 16.30 WIB. Saat itu cuaca sedang mendung dan tiba-tiba saja muncul pusaran angin yang memporak-porandakan wilayah itu.
Dilaporkan Kampung Dederan mengalami kerusakan yang paling parah. Sejumlah pohon tumbang dan setidaknya 20 rumah warga rusak akibat hantaman angin puting beliung, dilansir dari antaranews.com.
Sekolah dan kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Gunung Kencana juga turut menjadi korban amukan puting beliung.
Melansir dari citizen jurnalise, kepala pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menerima laporan sekitar pukul 17.15 WIB.
Tim BPBD juga sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memantau dampak dari bencana yang belum bisa dipastikan penyebabnya.
Warga menjadi panik namun tak mampu melakukan apa-apa selain mengucap istighfar dan menyebut nama Allah.
Baca Juga: Selain Longsor dan Banjir Bandang NTT, Berikut Bencana Alam Sepanjang Januari - April 2021
Bencana memang tak dapat dihindari dan dapat datang kapan saja. Apa yang harus dilakukan ketika bencana datang?
Jika anda tengah berada dalam bencana, lakukan 5 kegiatan tahap tanggap darurat menurut BPBD ini:
1. Menyelamatkan diri dan orang terdekat.
2. Jangan panik.
3. Untuk bisa menyelamatkan orang lain, anda harus dalam kondisi selamat.
4. Lari atau menjauh dari pusat bencana tidak perlu membawa barang-barang apapun.
5. Lindungi diri dari benda-benda yang mungkin melukai diri.
Seperti kata pepatah, ‘sedia payung sebelum hujan’, Maka sebelum bencana datang, alangkah baiknya kita selalu waspada dan mempersiapkan diri. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Baca Juga: Indonesia Berduka, Awal Tahun 2021 Terjadi 154 Bencana Alam
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan dan antisipasi jika harus bertahan hidup dari bencana.
1. Simpan nomor darurat
Catatlah nomor-nomor penting seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Palang Merah Indonesia, Kantor SAR, Kantor Polisi, Rumah Sakit dan nomor penting lainnya.
Selain menyimpan nomor-nomor tersebut di ponsel, catatlah juga di kertas dan simpan di tempat yang mudah dijangkau.
2. Amankan dokumen penting
Lapisi dokumen penting anda dengan plastik atau tempat yang kedap air dan simpan di tempat khusus seperti brankas agar tidak rusak ketika bencana terjadi.
Scan dokumen anda dan simpan dalam flashdisk atau cetak salinan dokumen tersebut dan simpan dalam tas bencana.
3. Siapkan tas bencana
Siapkan sebuah tas yang berisikan perlengkapan bertahan hidup setidaknya untuk beberapa hari.
Isi tas dengan botol air minum, senter, radio dengan baterainya, baterai cadangan, obat-obatan pribadi, perlengkapan P3K, salinan dokumen penting, beberapa potong pakaian dan makanan yang bersifat awet.
Serta jangan lupa bawa uang secukupnya dan power bank. Gunakan sepatu khusus untuk memudahkan pergerakan anda serta melindungi kaki anda dalam setiap langkahnya.
Ketika bencana datang tiba-tiba, dan anda terpaksa harus meninggalkan rumah, setidaknya anda punya perbekalan.
4. Buat kesepakatan
Edukasi seluruh anggota keluarga mengenai hal-hal yang perlu dilakukan ketika bencana datang.
Buat kesepakatan mengenai titik lokasi berkumpul ketika bencana membuat anggota keluarga terpisah.
Bencana bisa datang dalam bentuk apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Stay safe!***