SERANG NEWS – Hasil kesepakatan dan kronologi karyawan Mie Gacoan usai terlibat keributan dengan seorang driver Ojek Online di Kota Baru, Yogyakarta pada Sabtu 13 November 2021.
Kronologi insiden keributan di Mie Gacoan dengan Ojek Online diduga karena salah paham.
Dari informasi yang dirangkum SerangNews.com diketahui pesanan driver Ojek Online alias ojol yang sedang menunggu antrian di batalkan secara sepihak oleh karyawan Mi Gacoan.
Sebab oknum karyawan itu lebih mendahulukan pelanggan offline yang baru saja pesan makanan.
"Kronologi versi yang ku dapet: Driver antri, disela customer offline. Orderan driver dicancel. Driver marah," cuit Twitter El Satanico @sethrash666, Minggu, 14 November 2021.
Baca Juga: Kronologi versi Warga Keributan di Mie Gacoan Yogyakarta: Karyawan vs Driver Ojek Online
Sontak saja keributan tak bisa dihindarkan. Driver ojol yang merasa sudah lebih dahulu antre harus menunggu lebih lama lagi.
"Gatau awalnya gimana karyawan Gacoan berantem sama si driver. Orderan yang sudah jadi, dilempar ke driver. Driver dikeroyok orang dapur. Viral. Gacoan digeruduk ojol se Jogja," sambungnya.
Dalam keributan ini, sejumlah pihak menyalahkan managemen Mie Gacoan yang dinilai kurang siap menghadapi ledakan pembeli.
"Aku paham kondisine. Iki jelas kesalahan management. Nang cabang liyane nek order wis ra ke-handle aplikasi off. Nek nganti overload berarti sing goblok ncen manager e, soale sing berhak mateni aplikasi mung MANAGER!," sambung El Satanico.
Akibatnya, warung Mie Gacoan tersebut diserbu ratusan massa yang terdiri dari driver ojek online. Mereka demo dengan melantunkan lagu-lagu protes.
Kericuhan terjadi mulai siang hingga malam hari. Para driver ojek memenuhi area Mie Gacoan Kotabaru Yogyakarta. Beruntung keributan ini bisa segera diselesaikan.
Sementara hasil mediasi antara pihak Mie Gacoan dengan driver ojol diketahui sebagai berikut. Dikutip SerangNews.com dari Twitter @ merapi_uncover
1. Pihak dari Manajemen Mie Gacoan Kotabaru meminta maaf kepada pengemudi ojek online, dan permintaan maaf diterima. Kedua pihak saling memaafkan.
2. Manajemen Mie Gacoan Kotabaru berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
3. Manajemen Mie Gacoan Kotabaru berjanji mengubah sistem pelayanan terhadap driver ojol guna memberikan kemudahan kepada ojol.
4. Bahwa surat pernyataan ini dibuat atas kesadaran kedua belah pihak tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
5. Menyelesaikan perkara tersebut secara musyawarah mufakat dan kekeluargaan.
Demikian surat pernyataan ini di buat dengan sebenar benarnya tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun.
Pernyataan itu dibuat di Yogyakarta pada 14 November 2021 dan di tandatangani oleh pihak I dan pihak II dalam hal ini Manajemen Mie Gacoan dan driver Ojek Oline.