Pesawat Perang Elektronik J-16D China Terlihat di Dekat Taiwan

11 Oktober 2021, 06:05 WIB
Jet tempur J-16D China, diklaim lebih tangguh dari jet tempur EA-18G Growler milik AS / / National Interest)

SERANG NEWS - Konflik antara Beijing Tan Whasington di Laut China Selatan atau Natuna terus memanas.

China mengklaim kedaulatan total atas Laut China Selatan. Sebuah sikap yang tidak diterima oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Amerika Serikat pun mendirikan pangkalan militer di Guam. China pun memprotes kehadiran Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Laut China Selatan adalah salah satu dari banyak titik pertikaian yang berkembang antara Washington dan Beijing, termasuk Taiwan. 

Baca Juga: Nasib Konglomerat Dunia Ini Bikin Nyesek, Hartanya Banyak tapi Istri Direbut Orang, Bukti Uang Bukan Segalanya

Terbaru, China memperoleh teknologi dan senjata militer baru saat mencoba mendominasi kawasan Indo-Pasifik, terutama Laut China Selatan.

Pesawat perang elektronik (EWA) J-16D adalah salah satu platform yang menonjol di pameran udara Zhuhai.

Menurut laporan, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China telah mengerahkan pesawat perang elektronik di dekat Taiwan.

Citra satelit menunjukkan pangkalan udara China di dekat Taiwan timur dirilis oleh Kanwa Defense Review yang berbasis di Kanada. 

Baca Juga: Kartunis Nabi Muhammad Asal Swedia Lars Vilks Dikabarkan Tewas, Usai Mobilnya Bertabrakan dengan Truk

Citra satelit itu menunjukkan sebuah pesawat J-16D sedang ditempatkan di sebuah pangkalan udara di provinsi Jiangxi, China.

J-16D adalah pesawat perang elektronik khusus pertama di Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Nantinya pesawat ini akan ditugaskan untuk mengganggu dan menghancurkan radar musuh dan jaringan komunikasi.

Ini akan memungkinkan pesawat serang untuk kemudian menghancurkan target tanpa takut menghadapi sistem pertahanan udara musuh.

J-16D telah terlihat dalam citra satelit yang dikerahkan di lapangan terbang dekat pulau Taiwan yang disengketakan.

Mengingat perkembangan terakhir, ini penting karena jika China menginvasi Taiwan, J-16D akan menjadi pesawat pertama yang diluncurkan.

Tentu kapal ini akan bertugas mengganggu/menghancurkan jaringan pertahanan udara Taiwan.

Perang China terhadap Taiwan meningkat secara dramatis dalam seminggu terakhir.

Perang ini tidak hanya mengkhawatirkan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tetapi juga sekutunya seperti AS, Inggris, Prancis, dan lainnya.

Sejak Jumat lalu, lebih dari 150 pesawat militer China memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.***

Editor: Kiki

Sumber: Eurasian Times

Tags

Terkini

Terpopuler