Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut PCR untuk Tes Epidemiologis Gratis, Deddy: Hah, Gua Bayar, Pak!

25 Agustus 2021, 15:08 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut PCR untuk Tes Epidemiologis Gratis, Deddy: Hah, Gua Bayar, Pak! /Pixabay/Lukasmilan

SERANG NEWS —Tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia sempat ramai dibicarakan karena biayanya yang terbilang mahal. Hal itu tentu menjadi perhatian Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Sejumlah pihak pun memprotes mahalnya biaya tes PCR. Terlebih hasil tes PCR dijadikan persyaratan untuk melakukan sejumlah kegiatan.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada kementerian yang dikepalai oleh Budi Gunadi Sadikin itu untuk menurunkan biaya tes PCR menjadi Rp450.000 hingga Rp500.000.

Menkes Budi Gunadi melalui program Podcast Close the Door pun meluruskan tentang persoalan biaya yang dikenakan kepada orang yang suspek Covid-19 saat melakukan tes PCR.

Baca Juga: Ini Syarat Peserta SKD CPNS 2021 dan PPPK non Guru, Wajib Tes PCR atau Antigen

“Ini musti diluruskan, PCR untuk tes epidemiologis gratis. PCR untuk tes screening tidak gratis,” kata Budi dikutip SerangNews dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 25 Agustus 2021.

“Hah, gua bayar, Pak!” ujar Deddy Corbuzier terkejut.

Budi lantas melanjutkan klarifikasinya bahwa tes PCR yang benar itu dilakukan kepada suspek Covid-19 sebagai analisis pendukung dokter.

“Bukan saat mau ketemu Budi Sadikin dites, bukan begitu. Prinsipnya tes PCR adalah ketika seseorang suspek, demam dan batuk-batuk swab, itu harusnya gratis,” ujarnya.

Baca Juga: Wajib Lampiran Hasil Swab PCR, Ini Aturan Ujian SKD Bagi Peserta CPNS 2021 yang Jalani Isolasi Mandiri

Budi Sadikin melanjutkan, ketika orang itu suspek maka orang-orang terdekatnya akan didatangi oleh tenaga medis dari puskesmas dan mendapatkan tes PCR gratis.

“Yang bikin enggak gratis karena ini bukan tes epidemiologis ya dan bukan , itu untuk orang-orang yang mau terbang, mau ketemu orang,” ujarnya.

Jika PCR digratiskan tidak dengan prosedur tersebut, Budi menilai, akan ada banyak orang yang meminta untuk tes PCR, padahal hasil tesnya digunakan untuk bepergian.

“Kalau dia ada gejala, datang ke fasilitas kesehatan lalu tes itu gratis. Kalau enggak begitu semua orang colok-colok terus,” tuturnya.

“Covid free, rumah sakit (penanganan Covid-19 di rumah sakit ditanggung negara),” ujar Budi menyimpulkan.***

Editor: Kiki

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler