Politik Malaysia Memanas, Massa Serba Hitam Penuhi Jalan di Kuala Lumpur Desak PM Mundur

31 Juli 2021, 19:57 WIB
Politik Malaysia Memanas, Massa Serba Hitam Penuhi Jalan di Kuala Lumpur Desak PM Mundur /Tangkapan layar Twitter/@hibooran//

SERANG NEWS- Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat politik di Malaysia Memanas.

Ratusan massa berbaju serba hitam pada Sabtu 31 Juli 2021 terlihat penuhi jalan di Kuala Lumpur. Mereka berunjuk rasa menuntut Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin untuk mengundurkan diri.

Dikutip SerangNews.com dari Straits Times, PM Muhyiddin Yassin dinilai gagal dalam menekan penambahan kasus Covid-19 di negeri Jiran Malaysia.

Dimana, diketahui kasus Covid-19 di Malaysia terus mencapai rekor tertinggi yakni di atas 17 ribu kasus per hari.

Baca Juga: Gagal Tangani Covid-19, Warga Malaysia Kibarkan Bendera Hitam Simbol Protes Terhadap Pemerintah

Para pengunjuk rasa dilaporkan membalut diri mereka dengan pakaian serba hitam, hingga atraksi kain kafan sebagai bentuk protes atas kasus kematian yang terus meningkat setiap harinya.

Dari informasi yang diketahui, sejak pandemi melanda, Malaysia mencatatkan kasus kematian mencapai 8.725 per 31 Juli 2021.

Tuntutan para pengunjuk rasa bukan hanya menuntut PM Malaysia Muhyiddin Yassin untuk mengundurkan diri, namun mendesak pemerintah untuk mempermudah pinjaman atau kredit perbankan.

Hal itu, kata pengunjuk rasa mempermudah rakyat Malaysia dalam menghadapi pandemi yang memukul kegiatan ekonomi dari berbagai sisi.

Baca Juga: Malaysia Catatkan 100 Kematian Harian Akibat Covid-19 Selama Dua Hari Berturut-turut

Terpisah, Ketua Polisi Ibukota Kuala Lumpur, Chief Azmi Abu Kassim mengatakan, para pengunjuk rasa melanggar protokol kesehatan.

Mereka yang menciptakan kerumunan, akan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Di bawah ketentuan pengetatan ketat sosial atau 'Movement Control Order' aktivitas masyarakat yang menyebabkan kerumunan di larang dengan ketat, termasuk kegiatan sosial atau olahraga," kata Kepala Polisi bagian distrik Dang Wangi, Mohammad Zainal Abdullan dikutip SerangNews.com, Sabtu 31 Juli 2021.

Sementara kabar kurang sedap diketahui terjadi antara Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dengan Raja Malaysia, Sultan Abdullah.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Melonjak, Malaysia Lockdown Total Mulai 1 Juni 2021

Kabar kurang sedap itu lantaran ketidaksepahaman terkait dengan penarikan rem darurat yang dilakukan sepihak tanpa berkoordinasi dengan sang raja.

Hal ini juga membuat rakyat Malaysia semakin murka, dan meminta PM Malaysia Muhyiddin Yassin segera mengundurkan diri.

Aksi unjuk rasa ratusan rakyat Malaysia ini diketahui merupakan akumulasi dari keadaan pandemi Covid-19 di Malaysia yang berkepanjangan dengan aturan lockdown.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler