SERANG NEWS – Beredarnya link video pemerkosaan dengan botol di Bangladesh yang viral TikTok terus menjadi sorotan.
Baru-baru ini, seorang korban jaringan perdagangan perempuan yang menggunakan Tiktok untuk menjerat perempuan di bawah umur membeberkan kesaksiannya.
Pengakuan sang korban disampaikan pada acara News Room The Daily Star yang dipandu reporter Jamil Khan.
Dalam wawancara tersebut, sang korban membeberkan bagaimana TikTok dijadikan alat untuk menjerat korban yang akan dijual dan dijadikan pekerja seks komersial dari Bangladesh ke India.
“Jaringan perdagangan perempuan yang menggunakan TikTok untuk menjerat,” tulis The Daily Star yang dikutip SerangNews.com, Kamis 10 Juni 2021.
Reporter kejahatan The Daily Star Jamil Khan berbicara dengan salah satu korban dari raket perdagangan manusia yang baru-baru ini terungkap.
“Dia Korban berhasil melarikan diri dari penangkaran di India dan kembali ke Bangladesh,” tulis pemberitaan itu lebih lanjut.
Baca Juga: Viral Video Pemerkosaan di TikTok, Begini Perdagangan Perempuan Bangladesh ke India Lewat Medsos
Dalam Star News, seorang korban menceritakan pengalaman mengerikannya Diungkapkan, jaringan transnasional menggunakan TikTok untuk memikat perempuan-perempuan muda dari Bangladesh.
“Para pelaku menjanjikan mereka kehidupan glamor, ketenaran, dan uang. ”Setelah diperdagangkan ke India, gadis-gadis itu dipaksa menjadi pelacur,” sebutnya.
Penjelasan lebih lanjut bisa disimak melalui LINK DI SINI.
Sebelumnya The Dayli Star juga mengulas kronologisnya dan modus perpedagang perempuan dilakukan dan peran penegakan hukum.
Baca Juga: Heboh, Kakak Adik Mesum Di Hotel, Link Video Asusila 16 Menit Viral di TikTok dan Twitter
Kasus itu dilakukan para pelaku untuk melakukan jual beli perempuan di bawah umur untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK).
Dalam keterangannya disebutkan, Polisi Metropolitan Dhaka, Pada 29 Mei, menyampaikan secara resmi hasil investigasinya atas kasus tersebut.
“Polisi Dhaxa mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jaringan transnasional termasuk sejumlah anggota Bangladesh, yang terlibat dalam perdagangan gadis Bangladesh ke India,” tulis The Daily Star.
Baca Juga: Fakta Perdagangan Perempuan di Bangladesh sebelum Terungkap Kasus Pemerkosaan Botol Viral di TikTok
Para pelaku menjerat calon korbannya menggunakan aplikasi TikTok untuk menggaet para korbannya yang relatif adalah perempuan yang masih di bawah umur.
“Raket menggunakan aplikasi Tiktok untuk menargetkan dan memikat gadis-gadis muda, banyak dari mereka di bawah umur, dan memaksa mereka menjadi pekerja seks,” tulis pemberitaan itu lebih lanjut.***