Turki dan Mesir Sepakat Jalin Hubungan Diplomatik Pertama Sejak 2013

13 Maret 2021, 02:42 WIB
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu /Tangkap layar Instagram/ @mevlutcavusoglu Verified/

SERANG NEWS - Turki dan Mesir akhirnya melakukan kontak diplomatik pertama mereka sejak memutuskan hubungan pada 2013.

Demikian hal tersebut diungkapkano leh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dikutip SerangNews.com dari Aljazeera pad Sabtu, 13 Maret 2021.

“Kami memiliki kontak baik di tingkat intelijen maupun kementerian luar negeri dengan Mesir. Kontak tingkat diplomatik telah dimulai," kata Cavusoglu.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Mengutuk Kekerasan, AS Blaclist Anak-anak Pemimpin Militer Myanmar

Cavusoglu mengatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik tanpa persyaratan apapun.

“Untuk itu, negosiasi sedang berlangsung dan dilanjutkan dengan strategi tertentu, road map,” katanya.

Baca Juga: Nilai Rusia Berhasil Ciptakan Harmonisasi Agama dan Negara, Fadli Zon: Tak Ada Islamofobia di Moskwa Rusia

Cavusoglu mengucapkan awal bulan ini bahwa Ankara siap merundingkan perjanjian maritim baru untuk Mediterania Timur dengan Kairo.

Turki juga siap untuk meningkatkan hubungan dengan Uni Emirat Arab (salah satu saingan regional terbesarnya) serta Arab Saudi.

Baca Juga: Kevin Sukamuljo - Marcus Gideon Duduki Peringkat 1 Dunia, Gagal Bertanding Akibat Covid-19

“Kami telah melihat lebih banyak pesan positif akhir-akhir ini dari Abu Dhabi,” katanya.

“Kami toh tidak punya masalah dengan mereka, tapi mereka punya masalah dengan kami. Kami sekarang melihat pendekatan yang lebih moderat dari mereka,” ujarnya.

Baca Juga: PBSI Lepas Tim Merah Putih Yonex All England 2021

Diketahui, hubungan Turki dengan Arab Saudi semakin memburuk setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul di Riyadh pada 2018.

Namun Cavusoglu mengatakan pada hari Jumat bahwa Turki tidak memperlakukan kematian sebagai masalah bilateral.

Baca Juga: Kabar Gembira Mulai 13 Maret 2021, Taman dan Hutan Kota serta Margasatwa Ragunan Jakarta Dibuka Kembali

“Mereka mengubahnya menjadi masalah bilateral, tapi kami tidak pernah menuduh pemerintah Arab Saudi," ujarnya.

Untuk diketahui juga, hubungan antara Mesir dan Turki memburuk setelah kudeta militer yang dipelopori oleh Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi.

Baca Juga: Debut Solo Rose BLACKPINK Resmi Dirilis, Hadirkan Video Musik 'On the Ground'

Saat itu, Abdel Fattah el-Sisi menggulingkan Presiden Mohamed Morsi yang didukung Ankara pada 2013.

Turki dan Mesir kemudian saling mengusir duta besar satu sama lain dan memutus hubungan mereka.

Erdogan telah berulang kali menyebut el-Sisi sebagai 'presiden kudeta' yang dianggapnya bertanggung jawab atas kematian ribuan warga sipil.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler