Erupsi Gunung Ili Lewotolok, 5.830 Jiwa Mengungsi

1 Desember 2020, 22:47 WIB
Gunung Ili Lewotolok bererupsi pada hari Senin 30 November 23.20 WITA /Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, PVMBG/PVMBG

SERANG NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat sebanyak 5.830 jiwa mengungsi ke 20 sebaran titik pengungsian setelah adanya erupsi Gunung Ili Lewotolok pada Selasa 1 Desember 2020.

Titik pengungsian warga diantaranya, Pos pengungsian warga di 576 jiwa, Parak Walang 456, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, Desa Tapolangu 287, aula kopdit Ankara 169, SMPN I Nubatukan 160, pasar Lamahora 112, SDI Lewoleba 82, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula Selandoro 50 dan BKD PSDM 46.

Selain di titik pengungsian, banyak warga juga mengungsi ke rumah-rumah warga yang tersebar di beberapa desa, seperti Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro 1.015, Lewoleba Selatan 467, Lewoleba 347, Lewoleba Barat 286, Lewoleba Tengah 286 dan Lewoleba Utara 105.

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Pemerintahan, Benny Wanda: Kami Tidak Lagi Tunduk pada Aturan Jakarta

Sementara itu, BPBD juga mencatat aktivitas vulkanik berdampak pada 28 desa di antaranya 17 desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 desa di Ile Ape Timur.

BPBD setempat membutuhkan dukungan berupa tenda pengungsian, air dan sanitasi, perlengkapan bayi dan balita, masker, termo gan, selimut, alas tidur, terpal dan personel untuk pendampingan anak-anak.

Untuk memastikan penanganan darurat, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung operasional BPBD setempat.

Baca Juga: Warga Pulomerak Geger Temukan Bayi Baru Lahir Dalam Bak Sampah Plastik 

Pos komando telah dibentuk untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik, seperti dukungan penanganan warga yang mengungsi, pelayanan di pos pengungsian maupun logistik permakanan.

Dikutip SerangaNews.com dari laman BNPB, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bertolak menuju Kabupaten Lembata untuk memastikan penanganan darurat dilakukan secara optimal, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ada Wacana Pengibaran Bendera Habib Rizieq di Reuni 212, Rocky Gerung: Anggap Festival Politik Biasa

Sementara itu, Gunung Ili Lewotolok masih mengalami erupsi, sekitar pukul 05.13 waktu setempat, tinggi kolom abu vulkanik teramati 800 meter di atas permukaan.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi ± 1 menit 30 detik.

Terkait dengan aktivitas vulkanik ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan, antara lain masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah gunung dan di seluruh area dalam radius 4 km dari puncak/pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Baca Juga: Singgung Kiriman Bunga untuk Pandam Jaya, Rocky Gerung Bicara Kisah Subversif Zaman Orba

Status vulkanik Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi NTT ini, berada pada status Level III atau ‘Siaga'.***

Editor: Adi R

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler