Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau dan Lahirnya Anak Krakatau, Yuk Belajar dari Masa Lalu!

- 27 April 2022, 22:41 WIB
Sejarah kelahiran gunung anak krakatau
Sejarah kelahiran gunung anak krakatau /Pexels/Fabian Wiktor

Di hari kedua meletusnya gunung berapi ini, gelombang besar tsunami setinggi 30 m menghantam di sepanjang pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung.

Baca Juga: Temuan Srimanganti, Misteri Singasana Sultan Banten dan Potret Keraton Surosowan di Dokumen Orang Eropa

Sekitar 297 kota kecil di masa itu hancur disapu tsunami yang menewaskan 36.417 jiwa. Bukan hanya itu, di Sumatera bagian selatan dilaporkan setidaknnya 2000 orang tewas akibat abu panas.

Suara letusannya menulikan telinga bahkan terdengar sampai Australia yang jaraknya 4.500 km jauhnya. Dampak letusan ini bukan hanya dirasakan penduduk sekitar tetapi seluruh dunia ikut merasakannya karena penurunan suhu bumi.

Lahirnya Gunung Anak Krakatau

Setelah letusan epik itu selesai, Gunung Krakatau kembali tenang hingga 44 tahun kemudian. Pada Desember 1927 gunung krakatau mulai beraktifitas lagi.

Baca Juga: Megahnya Kota Banten Lama di Masa Kesultanan Banten, Setara Amsterdam dan Dilengkapi Meriam Pertahanan

Gunung Krakatau yang sebagian sudah tenggelam ke dasar laut,kembali meletus. Letusannya mengakibatkan semburan air di komplek Krakatau.

Erupsi yang berkomposisi magma basa muncul di pusat komplek Krakatau yang dinyatakan sebagai kelahiran Gunung Anak Krakatau.

Dilaporkan Gunung Krakatau mengalami beberapa kali letusan di bawah laut hingga tahun 1930. Anak gunung yang semula tumbuh dari kedalaman 180 meter di bawah laut dalam 2 tahun saja sudah muncul ke permukaan di tahun 1929.

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah