Peneliti di Jepang Ungkap Misteri Putri Duyung dari Temuan Mumi Berusia 300 Tahun, Begini Faktanya

- 14 Maret 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi Patung Putri Duyung di Kopenhagen, Denmark.
Ilustrasi Patung Putri Duyung di Kopenhagen, Denmark. /Pixabay/ELG21/

SERANG NEWS – Legenda tentang adanya putri duyung cukup familiar di kalangan masyarakat dunia.

Putri duyung digambarkan sebagai wanita cantik dengan tubuh bagian bawahnya berupa ikan.

Memastikan keberadaan fakta atau mitos, baru-baru ini sebuah tim peneliti di Jepang melakukan analisa terhadap temuan mumi yang diduga sebagai putri duyung.

Analisa dilakukan pada penemuan mumi yang dduga sebagai specimen putri duyung yang diperkirakan hidup antara tahun 1736 hingga 1741 dan ditemukan di pantai lepas Prefektur Kochi Jepang.

Baca Juga: Teknologi Terbaru 3D Jepang Ungkap Penampakan Peradaban Maya dan Mesir Kuno

Dilansir SerangNews.com dalam laporan Iflscience dijelaskan bahwa kebedaaan mumi tersebut untuk kali pertamanya dipelajari secara ilmiah. Sejak penemuannya, mumi itu telah disimpan di kuil Enjuin di Asakuchi.

Para peneliti dari Universitas Sains dan Seni Kurashiki sejauh ini telah mengeluarkan mumi dari kuil untuk ditempatkan pada pemindai CT.

Tim akan menguji sampel DNA yang diambil dari mumi, untuk memastikan hewan apa yang digunakan untuk membuatnya. Sebab, dugaan sementara mumi tersebut antara monyet dan ikan.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Tentang Jepang dan Alasan Mengapa Sering Dilanda Gempa Bumi

Penelitian sebelumnya juga telah mengamati hewan serupa, termasuk satu putri duyung yang ternyata adalah ikan yang dilekatkan pada kawat dan batang kayu, dengan rambut manusia sebagai sentuhan akhir.

Mungkin tipuan putri duyung yang paling terkenal adalah Fiji Mermaid, yang dipamerkan P. T. Barnum.

Barnum mengiklankan pameran dengan gambar putri duyung mitos yang khas sebagai makhluk cantik dengan kepala dan tubuh wanita.

Bentuknya dalam selebaran digambarkan dengan perempuan cantik bertubuh ikan yang telanjang pada selebaran.

Baca Juga: Jenis Baru Ikan Hias Peri Wrasse yang Hidup di Terumbu Karang Samudera Hindia dan Pasifik kembali Ditemukan

“Apa yang sebenarnya menyambut penumpang ketika mereka muncul untuk melihat putri duyung adalah bagian atas monyet, yang telah dijahit menjadi ikan, dan kedua bagian itu juga sangat mati,” tulis Iflscience.

Dijelaskan dalam laporan tersebut, putri duyung itu kemungkinan diciptakan oleh seorang nelayan Jepang sebagai lelucon.

Nelayan itu mengklaim bahwa ikan monyet telah membuat ramalan bahwa semua orang di pulau itu akan menjadi mandul.

Baca Juga: Dua Spesies Cypornis atau Jenis Burung Tledekan Baru Ditemukan di Pedalaman Kalimantan

Kemudian, satu-satunya obat adalah memiliki gambar putri duyung itu sendiri, yang dengan mudah dia bisa berikan dengan sedikit biaya.

Dilaporkan, bawah tim akan mempublikasikan temuannya untuk memastikan apakah mumi itu adalah putri duyung atau bukan pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, penelitian Hiroshi Kinoshita dari Okayama Folklore Society juga menyimpulkan temuan mumi serupa.

Hasil analisanya menyebut bawah mumi yang diduga sebagai spesimen putri duyung ternyata adalah monyet yang dijahit ke ikan salmon.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: IFLSCIENCE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah