Wagub Banten Bawa Tanah dari Wiwitan Baduy dan Surosowan serta Air Tirtayasa untuk Ditanam di IKN

- 14 Maret 2022, 10:09 WIB
Potret ketika masyarakat ada Baduy melaksanakan Seba Baduy.
Potret ketika masyarakat ada Baduy melaksanakan Seba Baduy. /Tangkapan layar Instagram/@syafrida_photo/

SERANG NEWS – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bakal taburi Ibukota Negara Baru (IKN) dengan tanah dari Sunda Wiwitan Suku Baduy dan Surosowan.

Selain tanah dari dua tempat itu, Andika juga akan menaburi IKN di Kalimantan Imur dengan dengan air dari situs sungai Tirtayasa.

Dikatehui, Suku Baduy adalah salah satu masyarakat di Banten yang masih menjaga tradisi leluhurnya dan menjadi penjaga alam di Kanekes, Kabupaten Lebak.

Sedangkan Surosowan merupakan keraton di situs eks Kawasan Kesultan Banten. Termasuk Tirtayasa yang menjadi keraton kedua Sultan Ageng Tirtyasa.

Baca Juga: Temuan Srimanganti, Misteri Singasana Sultan Banten dan Potret Keraton Surosowan di Dokumen Orang Eropa

Tanah dari Wiwitan Baduy, Surosowan dibawa dalam satu wadah tembikar dan akan ditanah di lahan lokasi pembangunan IKN bersama dengan tanah dan air dari 33 provinsi lainnya di Indonesia.

“Saya mewakili Pak Gubernur (Gubernur Banten Wahidin Halim) akan menghadiri undangan Pak Presiden (Presiden RI Joko WIdodo) yang akan menggelar kegiatan Kendi Nusantara di IKN,” kata Andika melalui siaran pers yang diterima SerangNews.com, Senin 14Maret 2022.

Andika Hazrumy terbang ke IKN Kalimantan Timur dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang pada pada Minggu 13 Maret 2022 siang.

Baca Juga: Makam di Kawasan Kesultanan Banten Terendam Banjir, Warga Menangis Histeris: Sudah Kaya Lautan

Provinsi Banten memilih membawa tanah dan air dari Baduy dan Keraton Surosowan mengingat secara akar budaya, Banten berasal dari dua tempat tersebut.

Daerah Baduy disebut sebagai Desa Adat khas Banten yang tidak ada persamaannya dengan daerah-daerah lain di Indonesia dan juga negara-negara lainnya.

Sementara untuk Keraton Surosowan disebut Andika sebagai cikal bakal peradaban Banten modern hari ini.

Adapun air yang diambil dari kawasan Tirtayasa mengingat sejarah perairan di Banten sangat masyhur pada era Sultan Ageng Tirtyasa membangun sistem pengairan persawahan di kawasan Tirtayasa tersebut.

Baca Juga: Megahnya Kota Banten Lama di Masa Kesultanan Banten, Setara Amsterdam dan Dilengkapi Meriam Pertahanan

“Ini juga hasil konsultasi kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan para ahli kebudayaan dan sejarah,” katanya.

“Akhirnya terpilih Baduy dan Keraton Surosowan sebagai tanah dan air Tirtayasa yang spesifik sebagai akar kebudayaan dan sejarah masyarakat Banten,” sambung politisi Golkar itu.

Sebelum pelaksanaan ritual Kendi Nusantara di IKN pada Senin 14 Maret 2022, dirinya dan seluruh Kepala Daerah Provinsi undangan akan mengikuti pengarahan dari Presiden Jokowi di Hotel Novotel Balikpapan, Kaltim.

Baca Juga: Nama Banten dan Sunda pada Dokumen Pelayaran Orang China di Masa Banten Girang hingga Kesultanan Banten

“Jadi untuk teknis acaranya, malam nanti kami para Kepala Daerah Provinsi akan mendapat pengarahan langsung dari Bapak Presiden,” katanya.

Diketahui, Kepala Daerah Provinsi di seluruh Indonesia akan berkumpul di geodesi IKN dan menyerahkan tanah dan air dari daerahnya masing-masing kepada Presiden Jokowi untuk ditanam di lokasi bakal IKN dalam sebuah acara ritual kebudayaan.

Tanah dan air dari 34 provinsi tersebut akan digabung di satu kendi khusus bernama Kendi Nusantara.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah