Fakta Wayang dalam Perkembangan Teknologi di Indonesia, Menjadi Nama Pesawat hingga Kapal Tempur

- 14 Februari 2022, 13:50 WIB
Pesawat N250 Gatot Kaca buatan IPTN yang pernah mengudara pada 1995 silam.
Pesawat N250 Gatot Kaca buatan IPTN yang pernah mengudara pada 1995 silam. /Dok. DJKN Kemenkeu/

Pesawat tersebut memiliki kode N yang memiliki arti sebagai Nusantara. Kemudian kode 250 dirancang untuk mengangkut penumpang dengan kapasitas 50 sampai 70.

Baca Juga: Selain Sunan Kalijaga, Ini 3 Wali Songo yang Ciptakan Wayang dan Gamelan untuk Dakwah Agama Islam

Pesawat N-250 memiliki spesifikasi dengan menggunakan mesin dual turboprop 2439 KW Allison AE 2100C dengan jumlah enam bilah baling-baling. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum hngga 610 km/jam dan kecepatan ekonomisnya pada 555 km/jam.

Pesawat ini dapat menjelajah di ketinggian 25.000 kaki. Pesawat ini memiliki daya jelajah mencapai 2040 km dengan menggunakan bahan bakar opsional, sementara bahan bakar standar pada N-250 mampu menjelajah hingga 1.480 km.

KRI Ardadedali 404

Sementara itu, di kapal tempura da KRI Ardadedali 404 milik TNI AL yang diambil dari nama senjata atau panah sakti milik Arjuna dalam kisah wayang Jawa Mahabharata.

Baca Juga: KRI Ardadedali 404, Kapal Selam 'Tempur' TNI AL dari Nama Panah Arjuna di Kisah Mahabharata Wayang Jawa

"Nama Ardadedali pada Kapal Selam TNI AL diharapkan akan memberikan makna yang mendalam," tulis laman resmi Kemhan yang dikutip SerangNews.com, Minggu 22 Februari.

KRI Ardadedali 404 dipesan sesuai rencana Minimum Essential Force TNI yang telah ditetapkan dari 3 kapal selam yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Korea.

Kapal diproduksi galangan Daewoo Shipbuildinbg and Enginerring Co.Ltd (DSME) Korea Selatan. Kapal tempur ini dipesan Indonesia pada masa Menteri Pertahanan Ryamizard Raycudu pada 24 April 2018.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Kemhan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah