Mengapa Bentuk Wayang Kresna dalam versi Pewayangan Jawa Berwarna Hitam dan Kuning Keemasan

- 4 Februari 2022, 13:18 WIB
Bentuk wayang Kresna dalam versi Pewayangan Jawa
Bentuk wayang Kresna dalam versi Pewayangan Jawa /Tangkap layar YouTube Purbo Asmoro Official/

SERANG NEWS - Nama Kresna menjadi sosok penting dalam cerita pewayangan Jawa dan kisah Mahabharata.

Kresna dalam beragam kisah pewayangan Jawa digambarkan sebagai sosok kesatria yang bijakasana, cerdas dan cerdik dalam bersiasat.

Selain itu, Kresna dikenal sebagai tokoh pendukung dan pelindung atau pengayom Pandawa yang memiliki sifat benar, utama, dan adil.

Baca Juga: Asal Usul Pemujaan Ular 'Nag Panchami' Hindu dalam Kisah Mahabharata hingga Jadi Festival Wisata di India

"Tokoh yang juga dikenal dengan nama Nayaraya ini menjadi penjaga dan pemelihara alam semesta," kata peneliti Budaya Darmoko dikutip SerangNews.com dalam jurnal Peran dan Sifat Tokoh Kresna dalam Karya Sastra Jawa, Jumat 4 Februari 2022.

Bagi masyarakat Indonesia, khususnya suku Jawa, tokoh Kresna sudah tidak asing lagi.

"Tokoh Kresna sudah lama muncul dalam Sastra Jawa Kuno dan Jawa Baru," tulis Darmoko lebih lanjut.

Baca Juga: Kisah Arjuna dalam Pewayangan Jawa, Sang Penengah Pandawa yang Sempat Gegerkan Kahyangan

Bentuk dari karakter Kresna dalam pewayangan Jawa dan Mahabharata punya versinya masing-masing. Dalam versi wayang, Kresna seringkali digambarkan dengan warna hitam atau kuning keemasan.

Hal itu ditampilkan seusai dengan pakem yang berlaku dalam pementasan wayang di Indonesia.

"Biasanya dalam dunia padalangan kita itu pakemnya Kresna yang berkulit kuning atau keemasan itu dipakainya di dalam padet enam. Kalau yang hitam dipakainya di padet songo (sembilan)," kata Ki Purbo Asmoro dikutip SerangNews.com dari YouTubenya, Jumat 4 Februari 2022.

Baca Juga: Sejarah Wayang dan Macam-macam Wayang di Indonesia

Menurutnya, dalam pewayangan ada tiga padet atau waktu yang digunakan. Pertama padet enam yang dimulai dari pukul 21.00 sampai 00.00.

Kemudian pakem sembilan mulai pukul 00-00 hingga 03.00 dini hari dan paket mayoro mulai pukul 03.00 hingga selesai.

Ki Purbo menjelaskan, sosok Kresna dalam pewayangan Jawa digambarkan sebagai manusia biasa. Hanya saja, ia memiliki kebijaksanaan layaknya Dewa Wisnu.

"Kalau dalam pedalangan kita, Krisna itu manusia biasa yang ketitisan Wisnu, kala-kala (sewaktu-waktu) Wisnu-nya keluar dalam kebijakannya, perilaku dan ucapan," katanya.

Baca Juga: Humoris dan Jenaka Iniloh Sosok Si Cepot Dalam Pagelaran Wayang Golek, Yuk Kenalan

Sementara itu dalam versi India atau dalam kisah Mahabharata, Kresna digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.

Dalam wajud manusianya, Kresna digambarkan berkulit gelap atau biru tua. Ia memakai dhoti kuning dan mahkota yang dihiasi bulu merak.

Sementara pada  seni lukis dan arca, umumnya digambarkan sedang bermain seruling sambil berdiri dengan kaki yang ditekuk ke samping.

Legenda Hindu dalam kitab Purana dan Mahabharata menyatakan bahwa ia adalah putra kedelapan Basudewa dan Dewaki, bangsawan dari kerajaan Surasena, kerajaan mitologis di India Utara.

Secara umum, ia dipuja sebagai awatara (inkarnasi) kedelapan di antara sepuluh awatara Dewa Wisnu.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah