Asal Usul Pemujaan Ular 'Nag Panchami' Hindu dalam Kisah Mahabharata hingga Jadi Festival Wisata di India

- 4 Februari 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi Pemucaan Ular atau Nag Panchami dalam tradisi Agama Hindu.
Ilustrasi Pemucaan Ular atau Nag Panchami dalam tradisi Agama Hindu. /Tangkap layar YouTube Studio Sangeta./

SERANG NEWS - Nag Panchami atau pemujaan ular dalam agama Hindu sekaligus festival wisata tahunan di India.

Festival Nag Panchami diadakan sesuai dengan kalender tradisional Hindu dan biasanya dirayakan pada bulan Juli atau Agustus.

Beberapa negara bagian India, seperti Karnataka, Rajasthan, dan Gujarat, merayakan Naga Panchami pada paruh gelap (Krisna Paksha) di bulan yang sama.

Selama festival Nag Panchami, umat Hindu menyembah ular. Mereka berdoa kepada dewa ular untuk kesejahteraan dan kemakmurannya.

Baca Juga: Mahabharata, Puisi Epik Terpanjang Karya Sastra Dunia: Jadi Tema Pewayangan Jawa dan Etika Perang Militer

Bagaimana asal usul festival Nag Panchami atau peyembangan ular?

Dalam epos Mahabharata yang dilansir SerangNews.com dalam World Atlas dikisahkan, seorang raja dari Dinasti Kuru, Raja Parikesit, mengalami kematian ketika digigit raja ular Taksaka.

Putra Parikesit, Janamejeya, sangat marah atas kematian ayahnya. Ia memutuskan balas dendam dan membunuh semua ular yang ada di dunia.

Dengan bantuan orang bijak Brahmana, dia membuat api pengorbanan besar-besaran, Sarpa Satra. Kekuatan api pengorbanan ini menarik semua ular di dunia ke dalamnya hingga akan terbakar sampai mati.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: World Atlas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x