Sebut Suku Baduy Penjaga Paru-Paru Dunia, Erick Thohir Kerahkan BUMN Bantu Masyarakat Adat Baduy

- 20 Oktober 2021, 20:13 WIB
Menteri BUMN bersama tokoh adat Baduy saat berkunjung ke masyarakat adat Baduy.
Menteri BUMN bersama tokoh adat Baduy saat berkunjung ke masyarakat adat Baduy. /SerangNews.com/

SERANG NEWS - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut masyarakat adat Baduy sebagai penjaga alam dan paru-paru dunia.

Lantaran itu, Erick Thohir menginstruksikan sebagian sebagian BUMN untuk membantu masyarakat adat Baduy yang terkenal konsisten menjaga alam.

Istruksi ini disampaikan Eric Thohir saat mengunjungi langsung warga korban kebakaran di kampung Pasir Huni Desa Kanekes (masyarakat adat Baduy) Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak,belasugk Oktober 2021.

Erick Thohir menyampaikan belasungkawa atas musibah yang melanda masyarakat Baduy. "Saya turut berduka dan tergerak untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan," katanya.

Baca Juga: Erick Thohir Dapat Gelar Kehormatan 'Dulur Baduy' dari Masyarakat Adat Baduy

"Kita ini kan satu. Ketika ada yang mendapat musibah, selayaknya kita menolong. Jadi kami dari kementerian BUMN coba bantu sebaik yang bisa dilakukan. Apakah masalah kesehatan, atau memperbaiki kondisi di lokasi kita hari ini (kampung Pasir Huni), air bersih," sambung Erick Thohir.

Erik melanjutkan paling tidak saling menolong, saling membantu. Terlebih masyarakat adat Baduy konsisten menjaga kelesetarian alam dan hutan yang menjadi paru-paru dunia.

"Apalagi kan tidak banyak manusia Indonesia yang menjaga alam Jadi kami juga sekarang terus melakukan support kepada perbaikan alam. Jadi (bekas) tambang-tambang kita lakukan penanaman kembali. Supaya Indonesia menjadi paru-parunya dunia," ujar Erick.

Baca Juga: 16 Tahun Melukis di Baduy, Pelukis Perempuan Ini Pamerkan Karyanya Bertajuk ‘Gerimis di Tanah Titipan Kanekes’

Dalam menyambut kedatangan Erick Thohir, nampak para tokoh adat hadir. Di antaranya Jaro Sami, Jaro Baduy Dalam (kampung Cibeo), Ayah Mursid tokoh Cibeo, Jaro Saija Kepala Desa (Jaro Pamarentah), Olot Karmaen, Ki Pantun dan beberapa tokoh adat lainnya.

Usai meninjau lokasi kebakaran, dalam dialog, Jaro Saija menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Menteri BUMN.

"Saya atas nama masyarakat adat Baduy menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan bantuan Pak Menteri Erick. Meskipun jaraknya jauh, dan sulit dijangkau.

Baca Juga: Setahun Lebih Pandemi, Pasokan Pangan Masyarakat Baduy Tetap Melimpah Tanpa Membeli Beras dari Luar

DIDAULAT SEBAGAI DULUR BADUY

Atas kepeduliannya, dalam kesempatan itu Erick juga didaulat sebagai Dulur Baduy. Jaro Saija dan Ayah Mursid menyematkan lomar (ikat kepala), baju hitam dan tas koja khas Baduy.

Bahkan Erick juga diberi dua bilah golok khas Baduy Dalam dan Baduy Luar. "Sebagai bentuk rasa terima kasih kami atas kepeduliannya, Pak Erik kami daulat sebagai Dulur Baduy," ujar Saija.

Menanggapi kunjungan itu, pemerhati Baduy, Uday Suhada, mengapresiasi langkah yang diambil oleh Menteri BUMN.

Baca Juga: Baju Kampret, Pakaian Adat Baduy yang Dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR

"Ini adalah misi kemanusiaan yang patut kita syukuri. Di tengah kesibukannya Pak Erick merasa perlu menginjakkan kaki di tanah ulayat para penjaga alam itu." ungkap Uday di sela-sela lawatan tersebut.

Lebih lanjut Uday melihat bahwa penobatan Erick sebagai Dulur Baduy" adalah hal istimewa. Tahun 2007 saya didaulat menjadi warga kehormatan Baduy oleh almarhum Jaro Dainah.

"Sekarang Pak Erick didaulat sebagai Dulur Baduy. Ini liar biasa. Padahal beliau baru pertama kali menginjakkan kaki di bumi Banten. Ada chemistry di sana," jelas Uday.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x