Alih-alih memberi ultimatum melaui Philip Pieter Du Puy, Daendels justru menerima kabar terbunuhnya utusan itu di gerbang Keraton Surosowan. Kemarahan tak lagi terbendung.
Serangan dilancarkan hingga mempora-porandakan Keraton Surosowan. Buntutnya, Sultan Abunasa Muhammad Ishak Zainul Mutaqin tertangkap. Ia dijebloskan ke penjara di Batavia. Lalu, diasingkan di Ambon sampai akhir hayat.
Sementara, Patih Mangkubumi Wargadiraja dihukum pancung. Jasadnya dibuang ke tengah laut.
Peristiwa 21 November 1808 menandai keruntuhan Surosowan. Banten pun tak lagi bangkit hingga benar-benar dihapus jejaknya oleh 1813 oleh Thomas Stamford Raffles. Akhir cerita kebesaran Kesultanan Banten hanya tersisa rerentuhan artefak yang terkubur.
Berikut Silsilah Sultan Banten: