Dari Lakon Banjaran Bima, Ini Kisah dan Sederet Prestasi Ki Manteb Sudharsono sang Maestro Dalang Wayang

- 2 Juli 2021, 13:53 WIB
Sang Maestro, Dalang Ki Manteb Sudharsono: Profil dan jejak prestasinya dalam dunia pertunjukkan wayang.
Sang Maestro, Dalang Ki Manteb Sudharsono: Profil dan jejak prestasinya dalam dunia pertunjukkan wayang. /Instagram/@ki_manteb_soedharsono_official

SERANG NEWS - Ki Manteb Sudharsono bisa disebut sebagai salah satu maestro dalang wayang di Indonesia.

Namanya juga sejajar dengan dua gurunya, yakni Ki Narto Sabdo dan Ki Anom Suroto yang sama-sama sebagai maestro wayang.

Jika Ki Narto Sabdo punya karakter khas pada olah drama, dan Ki Anom Suroto dengan olah suara, maka Ki Manteb Sudharsono punya karakter khas dalam sabetannya.

Perjalanan Sudharsono hingga dikenal dengan sebutan Ki Manteb dan berjuluk Dalang Setan, memang cukup panjang.

Baca Juga: Dunia Wayang Berduka, Sujiwo Tejo Sampaikan Dalang Ki Mantep Sudharsono Meninggal Dunia Jumat 2 Juli 2021

Ia memulai menekuni dunia pertunjukan wayang dari sang ayah, Ki Hardjo Brahim, yang juga seorang dalang.

Bakatnya terus berkembang ketika ia belajar langsung dari dua maestro dalang Indonesia, yakni Ki Narto Sabdo dan Ki Anom Suroto.

Mewarisi ilmu dua gurunya, Ki Manteb Sudharsono mulai menemukan panggungnya sendiri. Tak terkecuali karakter khas pada teknik sabet, yang membuatnya dijuluki Dalang Setan.

Tonggak Awal Lakon Banjaran Bima

Lakon Banjaran Bima bisa disebut tonggak awal bagi pria kelahiran Palur Mojolaban, Sukoharjo, 31 Agustus 1948 itu dikenal publik.

Pertunjukkan lakon Banjaran Bima dimainkan Ki Manteb Sudharsono pada 1987 di Jakarta. Pagelaran digelar rutin setiap satu bulan sekali selama satu tahun di Jakarta.

Baca Juga: Sejarah Wayang dan Macam-macam Wayang di Indonesia

Momentum ini juga tak lepas dari sang guru, Ki Narto Sabdo dua tahun sebelumnya. Kala itu, sang guru merekomendasikan Ki Manteb menggantikannya dalam sebuah acara hajatan seorang bernama Sudarko.

Sejak saat itulah, Ki Manteb punya hubungan baiknya degannya. Sudarko menjadi promotor Ki Manteb Sudharsono pentas di tingkat nasional dengan lakon Banjaran Bima.

Lakon ini mengisahkan tentang perjalanan hidup salah satu sosok Pandawa, yakni Bima atau yang juga dikenal dengan nama Werkudara.

Watak kesatria yang keras, kasar dan tidak pernah bisa tunduk kepada siapan. Namun, ia adalah kesatria yang peduli dengan keluarga, gemar menolong, jujur, berbakti kepada orang tua dan gurunya dan setia.

Dengan kepiawaiannya melakukan sabetan wayang, Ki Mantap menceritakan perjalanan hidup Bima yang penuh keberanian, pengabdian hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Terkenal dengan Slogan Pancen Oye Ini Profil dan Biodata Dalang Ki Manteb Soedharsono, Berikut Prestasinya

Dari pementasan rutin di Jakarta itu, nama Ki Manteb terus meroket. Bisa dikatakan sejajar, bahkan melewati Ki Narto Sabdo, yang tak lain adalah gurunya.

Yang paling fenomenal, ketika Ki Manteb mencetak rekor muri dengan memainkan wayang selama 24 jam. Pertunjukkan itu mengangkat lakon Baratayudha.

Sebuah kisah kolosal yang menceritakan peperangan paling besar dalam sejarah pewayangan antara Pandawa dan Kurawa dalam medan kurusetra.

Selain mencatatkan rekor muri sebagai dalang yang memainkan waktu paling lama, Ki Manteb Sudharsono pun memiliki beberapa capaian prestasi selama menjadi dalang wayang.

Baca Juga: Kabar Duka, Dalang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia, Terkenal dengan Slogan Pancen Oye

Berikut beberapa prestasi yang ditorehkan Ki Manteb Sudharsono:

  • Juara Pakeliran Padat se-Surakarta tahun 1982
  • Penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Soeharto tahun 1995
  • Pertunjukkan kolosal di Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah, dengan lakon Rama Tambak tahun 1998
  • Memecahkan rekor MURI mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa istirahat pada 2004
  • Penghargaan ‘Nikkei Asia Prize Award 2010’ dalam bidang kebudayaan, khusunya wayang kulit tahun 2010

Selain itu masih banyak sederet prestasi yang pernah dikukuhkannya dan menjadi warisan Ki Manteb Sudharsono dalam dunia wayang. Termasuk kepeloporannya dalam sistem tata kelola keuangan para seniman wayang.

Kini, sang maestro telah tutup usia pada Jumat 2 Juli 2021. Namun, nama Ki Manteb Sudharsono abadi dalam karya-karnya di dunia seni budaya, khususnya wayang kulit yang sudah menjadi warisan dunia. Selamat jalan maestro.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x