Tak Pernah Kekurangan Beras, Ini Rahasia Masyarakat Baduy Menjaga Sistem Ketahanan dan Kemandirian Pangan

- 25 Maret 2021, 10:27 WIB
Ilustrasi: Warga Baduy di Desa Adat Baduy Luar.
Ilustrasi: Warga Baduy di Desa Adat Baduy Luar. /Instagram @souvenirbaduy/

SERANG NEWS – Indonesia memiliki masyarakat adat yang mengembangkan sistem ketahanan pangan. Salah satunya, masyarakat adat Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Sudah beratus-ratusan tahun lamanya masyarakat Baduy tak pernah kekurangan beras atau pangan. Bahkan dapat disebut memiliki ketahanan atau kemandirian pangan yang baik.

Ketahanan atau kemandirian pangan itu tak lepas dari kearifan lokal atau sistem hukum adat yang mengatur masyarakat adat Baduy.

“Kita dapat pelajari kearifan lokal dari masyarakat lokal Baduy tentang ketahanan pangan,” kata akademisi Untirta Aliyth Prakasa kepada SerangNews.com, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga: Setahun Lebih Pandemi, Pasokan Pangan Masyarakat Baduy Tetap Melimpah Tanpa Membeli Beras dari Luar

Baca Juga: 16 Tahun Melukis di Baduy, Pelukis Perempuan Ini Pamerkan Karyanya Bertajuk ‘Gerimis di Tanah Titipan Kanekes’

Tak hanya ketahanan pangan, kata Aliyth, masyarakat adat Baduy sudah masuk dalam level kemandirian pangan, bahkan kedaulatan pangan. Sebab, mereka mengelola sistem pangannya dari mulai pembibitan hingga panen dan menyimpannya tanpa bergantung pihak luar.

Kondisi itu tidak lepas dari hukum adat masyarakat Baduy mengaturnya. Hukum adat Baduy menjaga ketersediaan pangan hingga berpuluh-puluh tahun.

“Hukum adat Baduy memberi perintah kepada masyarakat Baduy, terutama yang akan menikah atau menjadi kepala keluarga wajib memiliki leuit atau lumbung padi,” ujar pria yang bersama Rena Yulia dan Aan Ashpianto menulis buku berjudul ‘Leuit Baduy, sebuah Kearifan Lokal Hukum Adat Baduy’.

Setiap kepala keluarga, kata Alith, minimal memiliki satu leuit. Perkembangannya dalam satu kepala keluarga bisa memiliki lebih dari satu. “Kewajiban memiliki leuit ini kenapa mereka punya sistem ketahanan pangan yang bagus,” ujarnya.

Baca Juga: Ariza Patria Sampaikan Kabar Duka, Mantan Mendagri Syarwan Hamid Meninggal Dunia

Baca Juga: Kabar Gembira! 3 Bansos DKI Jakarta, KLJ, KPDJ dan KAJ Cair Besok

Pasca-panen, masyarakat adat baduy akan membagi menjadi dua bahan pangannya. Pertama, untuk kebutuhan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan. Kedua, disimpan ke dalam leuit untuk cadangan.

Pasokan pangan yang masuk leuit menurut hukum adat Baduy juga diatur untuk keperluan-keperluan tertentu. Misalnya acara adat seperti seba dan ngalaksa. Lalu, keperluan hajat dan darurat.

Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menyimpan gabah hasil panen huma di rumah pangan atau leuit sebagai sumber ketersedian pangan untuk memenuhi konsumsi keluarga.
Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menyimpan gabah hasil panen huma di rumah pangan atau leuit sebagai sumber ketersedian pangan untuk memenuhi konsumsi keluarga.

“Di luar kepentingan tadi, hasil panen dari leuit tidak bisa keluar. Artinya dalam sehari-hari saja mereka sudah prediksi itu sudah bisa (mencukupi) sampai panen yang akan datang,” kata Aliyth.

Takhanya penggunaan, masyarakat Baduy juga sudah memprediksi keamanan menyimpan pangannya. Kata Alith, hukum adat Baduy mengatur posisi meletakan leuit.

Leuit ditempatkan dari batas kampung. Di luar komplek pemukiman dan hampir di tempat atau di sebearang sungai.

Baca Juga: Sejarah Oeridab: Uang Banten di Masa Darurat Pemerintahan Indonesia (1) Dicetak pada Orang China

“Karena mereka paham, rumahnya terbuat dari bahan alam yang rentan terbakar, sehingga (jika ada musibah) dalam keadaan daruat stok pangan masih ada,” katanya.

Selain itu, masyarakat adat Baduy melarang menjual beras keluar. Kendati orang Baduy boleh saling pinjam meminjam dengan sesamanya yang nantinya diganti dapat diganti.

“Itu hukum adat yang mempertahankan masyarakat Baduy menjamin sistem ketahan pangan yang baik. Kita juga bisa lihat kebiasaan hidup mereka yang tidak boros,” ucap pemilik Kafe Padepokan Kopi di Kota Serang ini.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x