“Karena mereka paham, rumahnya terbuat dari bahan alam yang rentan terbakar, sehingga (jika ada musibah) dalam keadaan daruat stok pangan masih ada,” katanya.
Selain itu, masyarakat adat Baduy melarang menjual beras keluar. Kendati orang Baduy boleh saling pinjam meminjam dengan sesamanya yang nantinya diganti dapat diganti.
“Itu hukum adat yang mempertahankan masyarakat Baduy menjamin sistem ketahan pangan yang baik. Kita juga bisa lihat kebiasaan hidup mereka yang tidak boros,” ucap pemilik Kafe Padepokan Kopi di Kota Serang ini.***