Ilmuan Ungkap Alasan Buaya Bertahan dari Ledakan Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus di Bumi

12 Maret 2022, 12:05 WIB
Alasan Buaya bertahan dari ledakan asteroid yang musnahkan Dinosaurus di Bumi. /Pixabay/TeeFarm/

SERANG NEWS – Buaya menjadi salah satu hewan yang bertahan dari kepunahan saat terjadi ledakan asteroid yang memusnahkan dinosaurus di bumi.

Ada beberapa alasan yang membuat buaya bertahan di bumi ketika spesies dinosaurus musnah akibat ledakan dasyat asteroid.

Catatan ilmuan menyebut, sekitar 66 juta tahun yang lalu, dinosaurus menguasai bumi. Namun, ledakan asteroid besar dengan lebar lebih dari 9 kilometer, menabrak laut dangkal yang sekarang disebut Meksiko.

Catatan Scitechdaily menyebut, ledakan besar dari asteroid itu menyebabkan gempa bumi global, gelombang pasang, kebakaran hutan, dan bahkan hujan beracun.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Lidah Buaya Supaya Subur dan Tidak Mudah Busuk

Akibatnya, membuat bebatuan meledak hingga debu terbang ke langit dan menutupi sinar Matahari selama berbulan-bulan hingga akhirnya bumi mengalami musim dingin yang panjang, gelap, dan beku.

Dampaknya, tanaman hijau mati, diikuti oleh hewan pemakan tumbuhan yang memakannya untuk bertahan hidup. Termasuk hewan pemakan daging.

“Para ilmuwan berpikir tiga perempat dari semua jenis (spesies) hewan yang berbeda di Bumi telah musnah, termasuk sebagian besar dinosaurus,” tulisnya dikutip SerangNews.com dalam Scitechdaily, pada Sabtu 13 Maret 2022.

Baca Juga: Seekor Buaya Muara Ditemukan Mati di Muara Cilemer Tegal Papak Pandeglang

Kendati membunuh sebagian makhluk hidup, ilmuan mencatat buaya menjadi salah satu yang selamat.

Menurut para ilmuan, buaya kelompok hewan purba yang selamat dari asteroid dengan beberapa alasan.

Pertama, tubuh buaya menggunakan energi yang sangat sedikit. Mereka sering berbaring, bernapas perlahan dan memiliki detak jantung yang sangat lambat.

“Beginilah cara mereka bisa menahan napas di bawah air selama lebih dari satu jam,” paparnya.

Baca Juga: Warga Pandeglang Nyaris jadi Mangsa Buaya Saat Sedang Mencari Kerang 

Kondisi itu juga membuat buata bisa pergi tanpa makanan selama berbulan-bulan, bahkan lebih dari satu tahun. Hal itu, sangat membantu ketika hewan lain tidak bisa melakukannya.

Sementara, dinosaurus, umumnya lebih aktif. Itu yang membuat mereka membutuhkan lebih banyak energi, terutama spesies pemakan daging seperti Velociraptor. Tanpa makanan, mereka akan mati dengan cepat.

Buaya juga tinggal di tempat di mana kehilangan tanaman hijau tidak membuat perbedaan besar. Misalnya, hutan atau padang rumput, tempat banyak dinosaurus hidup.

Baca Juga: Ini Pesan DPR Soal Pembangunan Sarana dan Prasarana di Wisata Alam Loh Buaya di Pulau Rinca

Jika tanaman di sana mati, maka semua hewan yang membutuhkannya juga mati, termasuk pemakan daging yang tidak memiliki makanan.

Tetapi buaya yang selamat kebanyakan tinggal di tempat-tempat seperti sungai, danau, dan pantai. Hewan-hewan yang tinggal di tempat-tempat ini tidak terlalu membutuhkan tanaman hijau.

Tumbuhan mati dan material hewan tersapu dari tanah sekitarnya, yang dimakan oleh makhluk kecil, yang kemudian dimakan oleh makhluk yang lebih besar termasuk buaya.

“Jadi tidak seperti dinosaurus yang hidup di darat, buaya di sungai tidak akan kelaparan begitu tanaman hijau mati,” tungkas paparan tersebut.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Sci Tech Daily

Tags

Terkini

Terpopuler