Ini Pesan DPR Soal Pembangunan Sarana dan Prasarana di Wisata Alam Loh Buaya di Pulau Rinca

- 24 November 2020, 18:26 WIB
Ilustrasi pejabat
Ilustrasi pejabat /Pixabay/jmexclusives/

SERANG NEWS - Wisata alam Loh Buaya di Pulau Rinca, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) direncanakan bakal dilakukan pembangunan sarana dan prasarana.

Hal itu mendapat respon dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi V RI Johan Rosihan.

Ia mengatakan dalam pembangunan sarana prasarana di sektor parawisata tidak boleh mengabaikan habitat asli yang tersebar disejumlah pulau.

Baca Juga: Pencegahan Korupsi Provinsi Banten Peringkat Dua Nasional, WH: Penertiban dan Pengamanan Aset Daerah

Termasuk juga dalam pembangunan sarana prasaran di Pulau Rinca, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak boleh mengabaikan habitat buaya.

"Kepentingan pariwisata juga tidak boleh mengabaikan kepentingan menjaga habitat asli dan konservasi Komodo sebagai jenis kadal terbesar di seluruh dunia yang masih bertahan hidup," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara Selasa 24 November 2020.

Ia menyatakan, bahwa aspek lingkungan harus menjadi prioritas dan harus ada upaya restorasi habitat untuk mengembalikan fungsi habitat yang terdampak proses pembangunan sarana dan prasarana wisata alam Loh Buaya tersebut.

Baca Juga: Juventus Vs Ferencvaros, Andrea Pirlo Duetkan Dybala, Cristiano Ronaldo & Morata di Liga Champions

Johan juga menjelaskan, bahwa diperlukan kajian komprehensif tentang dampak adanya bangunan baru atau infrastruktur pariwisata terhadap perilaku satwa liar di Loh Buaya tersebut.

Halaman:

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x