SERANG NEWS – Tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional.
Sejak 2018, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu yaitu Anies Baswedan menetapkan 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional.
Tanggal 28 November sendiri bertepatan dengan kelahiran sosok Pak Raden yang merupakan pendongeng.
Melalui Pak Raden sebagai tokoh pendongeng, Hari Dongeng Nasional diperingati untuk menunjukan bahwa sosok pendongeng tak lekang oleh waktu.
Peninggalan Pak Raden yaitu karya-karyanya yang luar biasa, salah satunya yang tak lekang waktu yaitu Si Unyil sebagai boneka populer tahun 1980-an.
Hingga akhir hayatnya Pak Raden terus menginspirasi para masyarakat. Sosok Pak Raden dan kontribusinya dalam menghadirkan dongeng untuk masyarakat.
Para pegiat dongeng meyakini bahwa sudah saatnya dongeng perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari seluruh masyarakat Indonesia.
Peringatan kelahiran Pak Raden sebagai Hari Dongeng Nasional dirasa tepat karena sosoknya yang tak lepas dari hikayat dan karya-karyanya yang menjadi teladan.
"Menjadikan hari kelahirannya sebagai Hari Dongeng Nasional artinya kita memastikan legasi, keteladanan dan pesan-pesannya akan terus kita kenang setiap tahunnya," ujar Anies.
"Maka dari itu, saya mengapresiasi inisiatif untuk deklarasi 28 November, hari kelahiran Pak Raden, sebagai Hari Dongeng Nasional oleh berbagai komunitas dongeng dan kami akan memikirkan dukungan-dukungan apa yang bisa kami berikan lebih jauh pada tahun-tahun ke depan," imbuhnya.
Melansir Antara, psikolog anak, Seto Mulyadi mengungkapkan pada webinar pendidikan beberapa waktu lalu, ,bahwa mendongeng bisa merangsang perkembangan anak.
Kemudian menjadi jalan komunikasi anatara orang tua dan anak, merangsang perkembangan bahasa, penanaman nilai-nilai baik.
Menurut Seto, mendongeng merupakan bagian dari pendidikan bersama antara anak dan orang tua, yang saling mencerahkan.***