Sambangi Masjid Taj Mahal ‘Mini’, Suara Merdu Imam Muda Ini Buat Anies Baswedan Lebih Khusuk Sholat

3 April 2021, 07:00 WIB
Masjid Ramlie Musofa atau yang dikenal dengan nama Taj Mahal Mini. /Facebook Anies Baswedan/

SERANG NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku dibuat lebih khusuk sholat dengan bacaan imam muda Masjid Ramlie Musofa atau yang dikenal dengan nama Taj Mahal Mini.

Anies Baswedan pun mengaku kagum dengan sang imam muda Masjid Taj Mahal Mini. Terlebih, lantunan surah Al Qiyamah disebutnya sangat merdu dan syahdu dan menambah khusuk sholatnya.

Kekaguman Anies Baswedan terhadap sang imam muda masjid itu diceritakannya cukup panjang.

“Menyempatkan sholat di Masjid yang kerap disebut Taj Mahal Mini, yakni Masjid Ramlie Musofa, usai bersepeda keliling Danau Sunter,” tulis Anies Baswedan memulai ceritanya yang diunggah melalui akun Facebook yang terpantau SerangNews.com, Sabtu 3 April 2021.

Baca Juga: Tak Pernah Kekurangan Beras, Ini Rahasia Masyarakat Baduy Menjaga Sistem Ketahanan dan Kemandirian Pangan

Baca Juga: Sejarah Oeridab: Uang Banten di Masa Darurat Pemerintahan Indonesia (1) Dicetak pada Orang China

Masjid Ramlie atau Taj Mahal Mini, disebut Anies Baswedan, sangat unik.

“Jika Taj Mahal melambangkan cinta Raja Shah Jehan dari Kerajaan Mughal kepada sang istri, Mumtaz Mahal. Masjid Ramlie Musofa ini disebut sebagai lambang cinta sang pendiri Bapak Haji Ramli Rasidin, seorang mualaf beretnis Tionghoa, pertama kepada Allah SWT, kedua kepada Islam, ketiga kepada keluarga,” tulis Anies lebih lanjut.

Disebutkan Anies, Ramlie merupakan gabungan awal nama Ramli Rasidin dan sang istri Lie Njok Kim. Sedangkan Musofa diambil dari suku kata awal pada nama anaknya, yakni Muhammad, Sofian, dan Fabian. Sebagai seorang mualaf yang mengucap syahadat di Aceh pada tahun 1964, ketika berusia 19 tahun.

Baca Juga: Temui Menlu China, Menlu RI Retno Marsudi: Rakyat Myanmar semakin Menderita

“Masjid tersebut dibuat dengan harapan, lebih banyak orang mengenal Islam, terutama dari etnis Tionghoa. Penulisan nama masjid dan surah Al Fatihah digrafier sepanjang kedua sisi tangga masuk masjid menggunakan Bahasa Tionghoa,” ungkapnya.

Masjid Ramlie Musofa atau yang dikenal dengan nama Taj Mahal Mini.

Tentu saja, tujuannya agar lebih banyak masyarakat Tionghoa yang dapat membacanya dan memahami maknanya lebih-lebih masuk Islam seperti Ramlie.

“Bapak Ramli sendiri telah berpulang Agustus tahun lalu, namun insyaAllah Masjid ini akan dicatat sebagai amal jariyah beliau yang pahalanya terus mengalir dan memberi syafaat di yaumul akhir,” ujar Anies.

Setelah menjelaskan sepintas sejarah masjid itu, Anies kemudian meceritakan kekagumannya terhadap suara merdu sang imam yang diketahui bernama Ikhwan Fauzul Alawy.

“Ada hal yang juga menarik ketika sholat Maghrib berjamaah di masjid ini, yakni lantunan surah Al Qiyamah dari sang imam masjid yang terdengar begitu merdu dan syahdu sehingga menambah kekhusyuk’an ibadah sholat,” ucapnya.

Baca Juga: Niat Ibadah Puasa Ramadhan 1442 H/2021, Ini Syarat Wajib Beserta Syarat Sahnya Puasa

Baca Juga: Baik untuk Buka Puasa Ramadhan, Ini 12 Manfaat Kurma yang Menyehatkan dan Menambah Stamina Tubuh

Penasaran dengan sosok yang melantunkan surah tersebut, usai sholat
Anies mengaku, langsung bertemu dengan sang imam yang tak disangka berumur begitu muda yakni masih 22 tahun.

“Namanya Ikhwan Fauzul Alawy, pemuda asal Sawahpeuteuy Desa Pancasura Kec Singajaya Kabupatén Garut ini baru menjadi Imam Masjid Ramlie Musofa sejak November lalu,” katanya.

“Kami pun ngobrol, Ikhwan bercerita bagaimana ia bisa menjadi salah satu imam di Masjid Ramlie Musofa,” sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Masjid Ramlie Musofa atau yang dikenal dengan nama Taj Mahal Mini.

“Awalnya Ikhwan hanya diminta ibundanya untuk merekam hafalan mengaji, yang tak disangka dikirimkan oleh ibundanya ke salah satu Imam di Masjid ini dan membuat pihak Masjid tertarik untuk memboyong Ikhwan sebagai imam masjid,” katanya.

Anies bertutur, Ikhwan datang dengan hanya membawa Rp 250 ribu. “Sesampainya di Jakarta dan tiba di Masjid Ramlie Musofa, Ikhwan langsung berkata Allahuakbar masjidnya besar sekali, yang menandakan dia begitu terkesan dengan bangunan masjid yang berada di seberang Danau Sunter ini,” kata Anies menceritakan.

Baca Juga: Sejarah Awal Orang China Masuk Banten: Temuan Artefak hingga Peranan di Masa Kesultanan Banten

Ikwan juga disebut Anies menceritakan kesannya sebagai imam Masjid Ramlie Musofa, di mana masjid ini menjadi bagian yang penting dalam proses mendewasakan diri, membuatnya semakin mandiri, dan yang tak kalah penting memberikan ketenangan hati karena menjadi sesorang yang merawat dan mengelola rumah Allah SWT.

Menurut Anies, Masjid Ramlie Musofa memang sangat berkesan. Bukan hanya memukau dari segi arsitekturnya tetapi juga menjadi contoh manajemen rumah ibadah yang baik dan menjadi perintis kegiatan umat lewat berbagai cara kekinian. Salah satunya adalah dakwah melalui media daring.

Selain itu Masjid ini juga menjadi tempat beribadah dan persinggahan bagi para musafir yang kebetulan melewati Danau Sunter.

“Semoga Masjid Ramlie Musofa selalu dirahmati Allah SWT dan kapan-kapan bisa mampir kembali ke sini,” tangkas Anies menceritakan kesannya terhadap masjid yang dikenal sebagai Taj Mahal Mini itu.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler