Biografi Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Nusantara Yang Menulis 114 Kitab

- 23 September 2021, 19:44 WIB
Biografi Syekh Nawawi Al Bantani/Internet
Biografi Syekh Nawawi Al Bantani/Internet /

Beliau adalah ulama nusantara yang dipercaya menjadi imam di Masjidil Haram. Popularitas dan kepakarannya dalam ilmu-ilmu keislaman temah mengantarkannya memeroleh penghargaan dunia, dengan memberinya sejumlah predikat akademik yang sagat prestisius, antara lain Sayyid al Ulama al Hijaz (Pemimoin Ulama Hijaz), Al Imam Al Muhaqqiq wa al- Fahhamah al- Muhaqqiq  (Imam yang sangat mumpuni  ilmunya), ulama Abad ke-14 Hijriyah hingga al Umala al Haramain (Imam Ulama Makkah dan Madinah).

Intelektualisme Syaikh Nawawi al –Bantani  al Jaawi tidak diragukan lagi.

Ulama asal mesir, Syaikh Umar Abdul Jabbar, dalam kitabnya, Ad-Durus min al-Madhi at – Ta’lim wa al- Hadhirih bi  al –masjid al Haram (Beberapa  Kajian Masa Lalu dan Masa Kini tentang Pendidikan di Masjidil Haram), menulis bahwa Syaikh Nawawi al Bantany Al-Jawi sangat produktif menulis hingga karyanya mencapai seratus judul lebih yang meliputi berbagai disiplin ilmu. Banyak pula karyanya  yang berupa syarah atau komentar terhadap kitab-kitab klasik.

Hari-hari Syekh Nawawi al-Bantani al –Jawi  dihabiskan untuk mengajar, memberi fatwa, memimpin salat di Masjidil Haram dan menulis  kitab. 

Baca Juga: Ustadz Hilmi Firdausi Sebut Maling Kelas Kakap dan Jaksa Penerima Suap Lebih Ringan Dosanya dari Ulama

Di samping mengajar masyarakat umum dari seluruh dunia, ia juga mengkhususkan diri  bertemu, berdiskusi, dan mengajar kepada komunitas Jawa (Indonesia). Banyak ulama dari berbagai daerah di Indonesia berguru kepadanya.

Beberapa di antaranya yang kemudian menjadi ulama besar di Indonesia adalah KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU), KH. Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah), Syaikh Thahir Jamaluddin (Singapura), H. Abdulkarim Amrullah (ayah Buya Hamka),Syaikhona Khalil Bangkalan dan lain sebagainya .

Dapat dikatan aktifitas harian Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi dijalani dari kamar Masjid Haram. Bila sampai di kamar, ia langsung menulis hingga menjelang subuh. Ia hanya tidur sebentar, hanya manakala sudah lelah dan mengantuk.

Syaikh Nawawi al-Bantani  al Jawi wafat di Mekkah pada 25 Syawal 1314  H/1897 M. Makamnya terletak di Pemakaman Ma’la, Makkah al Mukarramah.

Baca Juga: Link Donwload Higgs Domino Sudah Diunduh 10 Juta Lebih Pengguna, Begini Pandangan Ulama Aceh

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah