HIKMAH RAMADHAN 2: Keutamaan Sholat Malam sebagai Maqam Terpuji Seorang Muslim

14 April 2021, 04:30 WIB
Hikmah Ramadhan: Keutamaan Sholat Malam. /PIXABAY/Mohamed_Hassan/

SERANG NEWS – Simak Hikmah Ramadhan 2 yang mengangkat tema Keutamaan Sholat malam sebagai maqam terpuji soerang muslim dari Kitab Al Hikam Syekh Ibn Atha’illah As-Sakandari.

Sholat paling utama dan paling banyak memberikan pengaruh adalah nawafil (sholat sunah setiap hari), yang terdiri dari sebelas rakaat dan waktu pelaksanaanya sepertiga malam sampai terbit fajar.

Pelbagai ayat dan riwayat menyebutkan tentang keutamaan sholat di waktu menjelang subuh, sholatulail (sholat malam), dan istifgfar (memohon ampun) pada waktu menjelang subuh, sangat banyak sekali.

Baca Juga: HIKMAH RAMADHAN 1: Keutamaan Puasa: Benteng dari Api Neraka dan Dilipatkannya Pahala

Baca Juga: 7 Macam Bacaan Istighfar sesuai Anjuran Nabi, Lengkap dengan Bahasa Arab dan Artinya

Ringkasnya setiap kali seseorang sampai pada maqam apapun di alam ibadah, itu lantaran berkah pelaksanaa (ibadah) saat menjelang subuh.

Riwayat yang menegaskan sholat malam:

Imam Muhammad al-Baqir berkata, “Siapa yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, dia tidak akan mengatur di waktu malam kecuali dengan witir.”

Di dalam kertas yang bertanda tangan penuh makna berkah dikeluarkan Iman ah-Hujah bin Hasan kepada Ibnu Babawaih, “Semoga Allah mempercepat kehadirannya.”

Al Quran memuji orang yang sholat menjelang malam. Allah SWT memuji sholat di waktu menjelang subuh dan sholat malam pada beberapa tempat dalam Al Quran, di antaranya:

“Lambung mereka yang jauh dari tempat tidurnya sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka memaafkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka itu (bermacam-macam nikmat) yang meyedapkan pandagan mata sebagian balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Al-Sajdah: 16-17).

Baca Juga: Berikut 8 Keutamaan Menjaga Lisan atau Ucapan sesuai Anjuran Nabi Muhammad

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Tata Cara, Rukun, Syarat Sah dan Niat Puasa Ramadhan

Apa yang disembunyikan mereka, yaitu sesuatu yang disimpan untuk mereka, yaiyu Sesutu yang disimpan untuk mereka sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan di saat menjelang subuh itu dan sholat malam.

Dan di tempat lain, Allah berfirman:

“(Apakah kamu, hai orang musyrik, yang telah beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang dia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang berakallah yang dapat menerimanya.” (al-Zumar:9)

Jelaslah, melaksanakan sholat malam dan merendahkan diri di antara kekuasaan Allah lantaran takut dan penuh harap adalah tanda ilmu, makrifah, dan aktif berfikir. Sebagaimana, tidak adanya perhatian akan hal itu adalah tanda kelalaian dan tidak adanya aktivitas pemikiran.

“Sesunggugnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik: mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tak dapat bagian.” (Al-Dzariyat:15-19)***

*Catatan: Artikel ini diambil dari Kitab Al Hikam ‘Petuah-petuah Agung sang Guru karya Syekh Ibn Atha’illah as-Sakandari.  

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler