Network
SERANG NEWS - Imam Besar FPI Habib Rizieq pasca kepulangannya ke Indonesia akan melakukan safari dakwah, salah satu tujuannya di Banten.
Umat Islam dari Forum Persaudaraan Umat Islam Banten (FPUIB) pun menyambut gembira kabar tersebut.
Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua Dewan Pembinaan Forum Persaudaraan Umat Islam Banten (FPUIB), Ustadz Enting Abdul Karim. Namun untuk detail waktunya belum bisa disebutkan.
"Kayanya ada jadwal ke Banten, cuman saya belum tahu persis jadwalnya karena rapat kemarin saya ga ikut," katanya kepada wartawan di Kota Serang, Kamis 19 November 2020 kemarin.
Baca Juga: Bingung Menyusun CV Lamaran Kerja, Berikut 6 Hal yang Harus Diperhatikan
Baca Juga: Pjs Bupati Serang : 4 SDN Terdampak Tol Serang-Panimbang Mulai Dibangun
Dirinya bersama umat Islam Banten, dikatakan Enting, menyambut gembira rencana safari dakwah Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Banten.
Pasalnya dikatakan Ustadz Enting umat sudah menunggu lama, sehingga umat rindu untuk bertemu.
"Bahagialah, kita kangen kepada beliau. Kita menunggu sudah tiga tahun setengah," ungkapnya.
Baca Juga: Kemenpan RB Berencana Tidak ada Rekrutmen CPNS hingga 2023
Namun, disisi lainnya ratusan massa dari sejumlah ormas menggelar deklarasi damai menolak kedatangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Provinsi Banten.
Massa aksi yang terdiri dari Anshor, Banser, Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) dan Peguron Jalak Banten menyampaikan keresahannya terhadap HRS, Jumat 20 November.
Perwakilan massa aksi, Siti Komariha mengatakan, aksi deklarasi yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk penolakan terkait rencana kedatangan HRS di Banten.
Baca Juga: Kenapa Kiper Futsal Tidak Memakai Sarung Tangan? Berikut Alasannya
Sebab menurutnya, hal itu akan membuat keresahan bagi masyarakat Banten.
"Kami dari Banten bersiap menolak Rizieq Shihab yang telah membuat resah di wilayah Banten. Kami tidak ingin dengar ujaran kebencian terhadap ulama, TNI, Polri dan pemerintah," ungkap Siti.
"Kami merasa bertanggungjawab menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia," tutupnya.***
