Suweg, Tumbuhan Mirip Bunga Bangkai yang Muncul Saat Musim Penghujan di Kota Serang

- 16 November 2020, 21:55 WIB
Tumbuhan Suweg yang tumbuh di kebun warga Taktakan, Kota Serang
Tumbuhan Suweg yang tumbuh di kebun warga Taktakan, Kota Serang /Serangnews/

Baca Juga: Tambah 15 Kasus Baru, Kota Serang Kembali Laporkan Satu Pasien Bayi dan Lima ASN Positif Corona

Lokasi kebun tempat suweg tumbuh yang berada hanya sekitar 20 meter dari rumahnya, diakui Eliyah, cukup membuat dirinya merasa terganggu dengan aroma bau busuk yang dikeluarkan oleh tumbuhan suweg tersebut. Meski hal itu terjadi hanya saat waktu-waktu tertentu.

"Iya bau banget, kayak bau bangkai gitu. Itu biasanya sore. Apalagi kalau ketambah ada angin, itu bau banget kesini (rumahnya)," ungkapnya.

Meski begitu, disampaikan Eliyah, jika dirinya maupun warga sekitar tidak pernah punya keinginan untuk menebang tumbuhan suweg tersebut.

Sebab, dirinya memaklumi dengan kondisi suweg yang diketahui jenis bunga bangkai yang merupakan tumbuhan langka.

"Enggak pernah (ditebang), biarin aja namanya juga bunga bangkai kan katanya, kan tumbuhan langka juga katanya itu," ujarnya.

"Itu tumbuhnya sepanjang musim hujan doang, kalau kemarau mah gak ada," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala BKSDA Jawa Barat Wilayah I Serang, Andre Ginson mengatakan, jika tumbuhnya suweg di pekarangan rumah atau kebun milik warga merupakan hal yang biasa terjadi. Terlebih jika sudah memasuki musim penghujan.

Tumbuhnya suweg, ujar dia, tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya. Namun, aroma bau busuk yang dikeluarkan oleh suweg dinilai cukup mengganggu bagi warga yang berada tidak jauh dari lokasi tumbuhnya suweg.

"Ga berdampak negatif, cuma aroma baunya aja paling cukup mengganggu. Tapi itu proses alamiah, merupakan fase generatif suweg mengeluarkan aroma bau untuk memancing lalat. Karena lalat-lalat itu membantu penyerbukan pada suweg," jelasnya.

Halaman:

Editor: Adi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah