Network
SERANGNEWS.COM - Hendak menyalip kendaraan di depannya, pengendara sepeda motor terjatuh dan terlindas mobil truk, Senin 16 November 2020 sore.
Akibatnya pengendara sepeda motor tewas seketika dengan kondisi kepala remuk.
Kasatlantas Polres Serang Kota, AKP Gesit Febriatmoko menuturkan, jika korban atas nama Bobby (19) asal Kabupaten Asahan saat itu mengendarai sepeda motor berjenis Honda Revo bernopol A 3166 DJ dari arah Cilegon menuju Kota Serang.
Namun saat tiba di Jalan Raya Serang - Cilegon, Desa Wanayasa, Kabupaten Serang atau tepat didepan Kantor Basarnas Banten korban mengalami kecelakaan.
Baca Juga: BMW dan Toyota Bisnis Bareng Kembangkan Sel Bahan Bakar
Baca Juga: Polisi Tangkap Residivis Jambret Handphone Anak di Tangerang
"Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB. Korban (Bobby) mau nyalip dari kiri, diduga menghantam jalan berlubang korban oleng dan terjatuh ke sebelah kanan dan terlindas truk yang akan dilewatinya," ucap AKP Gesit saat dikonfirmasi awak media, Senin (16/11/2020) malam.
Akibat kecelakaan tersebut, korban harus meregang nyawa usai bagian kepala terlindas mobil truk bernopol A 9332 R yang dikendarai oleh Lamidi (31). Kondisi kepala yang nyaris hancur menjadi penyebab tewasnya korban.
"Korban meninggal ditempat. Luka kepala remuk," ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan akan Dipanggil Mabes Polri, Buntut Pelanggaran Protokol Kesehatan Habib Rizieq
Jasad korban langsung dievakuasi petugas ke RSUD Drajad Prawiranagara Serang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara untuk supir mobil truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan saat ini diamankan di Kantor Unit Laka Lantas Polres Serang Kota untuk dilakukan penyidikan.
Untuk itu AKP Gesit pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara. Terlebih untuk menerapkan disiplin berlalu lintas. Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya.
"Kepada masyarakat, tetap patuhi disiplin lalu lintas, gunakan helm dan ikuti rambu-rambu. Dan jangan coba-coba menyalip dari sebelah kiri kendaraan, karena itu berbahaya untuk diri sendiri," tandasnya.***
