Sementara itu nelayan lainnya Yusuf (59) mengaku, selama hampir tiga bulan penghasilan tangkapan ikanya menurun drastis akibat cuaca terang bulan yang melanda pesisir pantai Karangantu.
Sehingga sangat mempengaruhi terhadap pendapatan ekonominya.
"Jadi nelayan perhitunganya kan kalau berangkatnya terus pulangnya tidak dapet ikan itu kan rugi," ucapnya.
Baca Juga: Dinkes Kota Serang Minta Vaksin Covid-19 Dibagikan Secara Merata
Sedangkan selama tidak pergi melaut, dikatakan dia, para nelayan itu hanya mengisi waktu luangnya untuk melakukan pengecekan kapal dan juga meberesihkan jaring tangkapanya.
"Kalau kita setiap melaut ga dapet ikan pasti pengaruh ke pedagang, jadi harga pasti naik. Karena mereka juga tergantung dari hasil tangkapan kita," katanya.
Sementara ditempat berbeda, pelelang ikan laut di pasar Karangantu, Adi (24) mengatakan, dengan kondisi seperti ini sangat mempengaruhi terhadap harga ikan jualannya yang saat ini mengalami kenaikan.
"Sekarang memang harga ada kenaikan, karena ikanya susah dari nelayan ga ada kiriman lagi," katanya.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Jiwasraya Wajib Bayar Rp6,078 Triliun dan Vonis Seumur Hidup
Ia menyebut, seperti saat ini dirinya menjual harga ikan tuna per Kilogram Rp38 ribu dari harga Rp35 ribu, sedangkan untuk harga udang menjadi Rp90 ribu per Kilogram dari asalnya Rp70 ribu.