20 Tahun Banten Berdiri, Kumala Serang Sebut Belum Sesuai Cita-cita Pendiri  

- 24 Oktober 2020, 14:15 WIB
Keluarga Mahasiswa Lebak menyampaikan aksi unjuk rasa. Mahasiswa menilai Wahidin Halim dan Andika Hazrumy gagal memimpin Banten/Foto Kiki
Keluarga Mahasiswa Lebak menyampaikan aksi unjuk rasa. Mahasiswa menilai Wahidin Halim dan Andika Hazrumy gagal memimpin Banten/Foto Kiki /

SERANGNEWS.COM - Tanggal 4 Oktober lalu tepat Provinsi Banten berusia 20 tahun memisahkan diri dari Jawa Barat. 

Banyak harapan dengan berdirinya provinsi di ujung barat pulau Jawa ini. Diantaranya mencakup kesejahteraan masyarakat Banten, meningkatkan akses pelayanan publik.

Kemudian meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, insfratruktur, dan membangun ekonomi mandiri, dengan keunggulan dari sumber daya alam yang melimpah.

Baca Juga: Realisasi Investasi di Provinsi Banten Triwulan III 2020 Capai 21,5 T

Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Serang menilai 20 tahun Banten berdiri belum sesuai dengan cita-cita awal pendirian. 

"Pada perakteknya Banten masih jauh dari apa yang di harapkan oleh masyarakat Banten itu sendiri berberapa pergantian pemimpin di Banten ternyata belum mampu menciptakan perubahan atas apa yang di cita - citakan oleh para tokoh pendiri Banten dan masyarakat," kata Ketua Kumala Perwakilan Serang, Misbahudin, Sabtu 24 Oktober 2020. 

Berbagai polemik yang terjadi di Banten saat ini, sambung Misbah, seharusnya bisa terselesaikan dan terurai atas permasalahan yang di rasakan oleh masyarakat di tiap -tiap daerah.

Tapi ternyata di bawah kepemimpinan WH dan Andika dengan visi - misi yang ditopang pada saat kampanye politik lalu di kemas sebagai target, ternyata hanya menina bobokan kebutuhan masyarakat Banten. 

Baca Juga: Sebarkan Kebencian dan Sara, Gus Nur Ditangkap Bareskrim Polri

Halaman:

Editor: Yadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x