Network
SERANG NEWS - Pemkot dan DPRD Kota Serang sepakati rancangan Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) tahun 2022.
Kesepakatan rancangan APBD Tahun 2023 Kota Serang dilakukan melalui rapat paripurna di DPRD Kota Serang, Senin 27 November 2022.
Dalam pembahasan rancangan APBD tahun anggaran 2023 telah menghasilkan beberapa kesepakatan, yakni pendapatan daerah sebesar 1,26 triliun, belanja daerah sebesar Rp1,39 triliun.
Kemudian pembiayaan daerah sebesar Rp130 miliar dan defisit anggaran Rp130 miliar.
Baca Juga: DPRD Kota Serang Serahkan Hasil Reses Masa Sidang II Tahun 2022 kepada Pemkot Serang
Walikota Serang Syafrudin mengatakan rancangan Perda APBD 2023 telah disetuji bersama sesuai aturan yang berlaku.
"Sesuai peraturan yang berlaku paling lama tiga hari kerja akan disampaikan ke gubernur untuk dievaluasi," kataya usai paripurna.
Kata dia, evaluasi oleh provinsi dilaksanakan untuk penyelasaran antara kebijakan daerah dan nasional. Kemudian keserasian antara prioritas pembangunan, aspirasi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan urusan pemerintah daerah serta untuk meneliti sejauh mana rancangan APBD Kota Serang.
Baca Juga: Reses DPRD Kota Serang, Budi Rustandi: Warga Banyak Keluhkan Infrastruktur dan Lowongan Kerja
"Hasil evaluasi berupa keputusan gubenur disampaikan paling lama 15 hari kerja terhitung sejak diterima rancangan APBD oleh provinsi," ujarnya.
"Selanjjutnya apabila terdapat hal-hal yang perlu disempurnakan dalam tujuh hari kerja terhitung sejak diterima hasil evaluasi akan ditindaklanjuti penyempurnaannya oleh walikota dan DPRD Kota Serang," sambung Syafrudin.
Kata dia, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan masih menjadi fokus pembangunan di Kota Serang.
Senada dikatakan Wakil DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana. "Rancangan perda APBD 2023 sudah disepakati tinggal menunggu persetujuan gubernur," katanya.
Setelah disepakati dan diketok palu, lanjut, Pemkot diharapkan bisa menjalankan program yang telah disusun sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Karena kemarin pembangunan infrastruktur sempat terhenti karena pandemi Covid, berharap tahun 2023 bisa lebih dikejar lagi, dan anggaran juga sudah dirancang bersama," ujar Ria.***
